Perbedaan LDL, HDL, dan Trigliserida Lemak, Benar Penyebab Kolesterol?

Rabu, 17 Maret 2021 | 17:21 WIB
Perbedaan LDL, HDL, dan Trigliserida Lemak, Benar Penyebab Kolesterol?
Kadar Kolesterol. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kadar kolesterol yang tinggi dalam darah sering kali tidak terdeteksi karena tidak bergejala. Sehingga tanpa didasari tekanan darah melonjak atau hipertensi, lalu berisiko sebabkan serangan jantung hingga stroke.

Ada 3 kadar lemak tubuh yang harus diperhatikan saat melakukan medical check up (MCU) yakni LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein), Trigliserida, dan kadar kolesterol total (akumulasi ketiga jenis kolesterol) bisa terdeteksi.

Berikut cara menghitung kadar lemak tubuh yang bisa memicu kolestrol, berdasarkan siaran pers Sequis, Rabu (17/3/2021).

1. Kadar LDL

Baca Juga: Orang Kurus Juga Bisa Idap Kolesterol Tinggi, Ini Penyebabnya

Orang dengan kolesterol biasanya mengalami kenaikan kadar LDL, yakni kolesterol yang dapat menumpuk di pembuluh darah sehingga membuat saluran pembuluh darah menyempit.

Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Kadar tinggi LDL dapat diwaspadai dengan memonitor ambang batasnya:

  • Kategori normal, maka ambang batasnya kurang dari 100 mg per DL.
  • Kategori mendekati optimal, kadarnya 100 hingga 129 mg per DL.
  • Kategori di atas tinggi 130 hingga 159 mg per DL.
  • Kategori tinggi, 160 hingga 189 mg per DL.
  • Kategori sangat tinggi, lebih dari 190 mg per DL.

2. Kadar HDL

Naiknya kadar HDL, juga jadi salah satu tanda orang dengan kolesterol. HDL ini bertugas untuk mengangkut kolesterol dari pembuluh darah atau jaringan lain kembali ke hati.

Sehingga ambang batas yang perlu diperhatikan sebagai berikut:

Baca Juga: Tua, Bukan Syarat Terkena Kolesterol. Kenali 8 Tanda Ini Sejak Dini!

  • Kategori rendah kurang dari 40 mg per DL.
  • Kategori tinggi 60 mg per DL.

3. Kadar Trigliserida

Trigliserida adalah kadar lemak yang berasal dari sisa pembakaran kalori yang tidak terpakai. Saat makan, tubuh kita menerima kalori dan dipergunakan untuk aktivitas tubuh.

Namun apabila kalori yang tidak dipergunakan akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak. Sehingga apabila trigliserida di dalam tubuh tinggi, maka kolesterol berisiko tinggi terjadi.

Adapun ambang batas tinggi rendahnya trigliserida, sebagai berikut:

  • Normal apabila kadarnya kurang dari 250 mg per DL.
  • Kategori batas tinggi yakni antara 150 hingga 199 mg per DL.
  • Kategori tinggi 200 hingga 200 hingga 499 mg per DL.
  • Kategori sangat tinggi yakni apabila lebih dari 500 mg per DL.

4. Kolesterol Total

Kolesterol Total adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam tubuh, yakni ketiga lemak penyebab kolesterol lalu dijumlahkan.

Bentuknya mirip lemak atau lilin dan bisa ditemukan di semua sel di tubuh dalam jumlah cukup. Apabila kadarnya tidak berlebih, maka kolestrol total bisa berfungsi untuk regenerasi sel, produksi hormon, membentuk vitamin D dan dalam proses pencernaan.

Batas kolesterol normal yang ideal adalah kurang dari 200 mg per DL. Kategori sedang 200 hingga 239 mg per DL dan kategori tinggi apabila lebih dari 240 mg per DL.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI