Cegah Obesitas pada Anak, Ibu Hamil Perlu Menghindari Makanan Olahan

Rabu, 17 Maret 2021 | 15:19 WIB
Cegah Obesitas pada Anak, Ibu Hamil Perlu Menghindari Makanan Olahan
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa obesitas pada masa kanak-kanak dapat dimulai saat ia masih menjadi janin. Ini bergantung pada makanan yang dikonsumsi sang ibu selama kehamilannya, menurut studi yang dilakukan Harvard Medical School.

Berdasarkan studi yang terbit pada Selasa (15/3/2021) di American Journal of Clinical Nutrition, seorang anak lebih mungkin mengalami kenaikan berat badan ketika sang ibu lebih sering mengonsumsi makanan olahan dan daging selama masa kehamilan.

Menganalisis 1.459 data milik pasangan ibu-anak, peneliti menemukan berat badan anak lebih cepat bertambah di usia tiga hingga 10 tahun jika sang ibu mengonsumsi makanan yang menyebabkan radang pada ibu hamil, dilansir Insider.

Di sini, peneliti menilai makanan dari kandungannya, yakni lemak jenuh, lemak trans, dan kolesterol, yang dianggap paling menyebabkan radang. Kandungan semua itu ditemukan dalam daging merah, makanan olahan, dan produk susu.

Baca Juga: CDC: 78 Persen Pasien Covid-19 Kondisi Parah adalah Orang dengan Obesitas

Sebaliknya, kandungan seperti serat, fitokimia, dan lemak tak jenuh dinilai bersifat anti-inflamasi. Umumnya kandungan itu ditemukan di sayuran, buah, ikan, serta biji-bijian.

Obesitas anak. (Shutterstock)
Obesitas anak. (Shutterstock)

Hasil ini menunjukkan bahwa pola makan ibu penting dalam memahami kesehatan janin yang sedang tumbuh.

"Penelitian menunjukkan makanan yang dikonsumsi selama kehamilan dapat memengaruhi metabolisme janin yang sedang tumbuh, serta perilaku makan dan preferensi makanan mereka," jelas Carmen Monthé-Drèze, penulis utama penelitian dan ahli neonatologi di Brigham and Women's Rumah Sakit.

Tidak jelas dari penelitian ini mengapa kebiasaan makan ibu memengaruhi anak-anak, meski ada beberapa faktor yang mungkin terlibat.

Bisa jadi pola makan yang lebih kaya nutrisi selama kehamilan memiliki pengaruh fisiologis pada janin yang sedang berkembang, membantu memulai metabolisme yang sehat.

Baca Juga: Ini Kaitan Antara Obesitas dan Risiko Kematian Covid-19

Di masa depan, memahami hal ini dapat membantu dokter merekomendasikan diet optimal untuk kehamilan secara efektif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI