Suara.com - Setelah beberapa kota menerapkan sistem Drive Thru untuk vaksinasi Covid-19. Kini giliran Kota Bogor yang membuat pos vaksinasi ketiga di GOR Pajajaran, menggunakan sistem yang sama.
Bekerjasama dengan Halodoc dan Gojek, sebanyak 600 dosis akan disuntikkan per harinya di lokasi ini. Proses akan terus berlangsung selama tiga bulan ke depan.
Sebagai kelompok rentan, maka lansia di Kota Bogor akan jadi taret utama yang jumlahnya mencapai 61.000 jiwa.
“Seiring bertambahnya pos-pos pelayanan vaksinasi Covid-19 drive thru, masyarakat mendapatkan akses yang lebih luas, nyaman, dan aman untuk menerima vaksin," terang Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Rabu (17/3/2021).
Baca Juga: Kemenkes Pastikan Indonesia Tetap Gunakan Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Meski begitu, setelah vaksin Menkes Budi menegaskan prokol kesehatan masih tetap perlu dijalankan, mengingat butuh waktu 2 hingga 3 minggu hingga antibodi terbentuk.
Sehingga setelah vaksin, diharapkan penerima tidak merasa superior atau jadi merasa hebat kebal terhadap Covid-19.
"Kami berterima kasih atas inisiatif yang dihadirkan Halodoc dan Gojek yang memainkan peranan strategis dalam membantu Pemerintah Kota Bogor untuk mencapai target kami memberikan vaksinasi bagi lebih dari 61.000
warga lansia yang terdata di tahap dua ini," timpal Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto
Sekedar informasi, Indonesia mentargetkan sebanyak 181,5 juta orang akan menerima suntikan vaksin Covid-19 hingga akhir 2021.
Sedangkan setiap orang membutuhkan 2 dosis vaksin, maka Indonesia membutuhkan sekitar 363 juta dosis.
Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 di Inggris Diperkirakan Meningkat Beberapa Hari ke Depan
Namun lantaran stok kedatangan vaksin tidak merata, hasilnya target 1 juta orang yang mendapat suntikan vaksinasi belum tercapai.