Hari Perawat Nasional: di Awal Pandemi, Banyak Nakes Alami Stres Mental

Rabu, 17 Maret 2021 | 14:02 WIB
Hari Perawat Nasional: di Awal Pandemi, Banyak Nakes Alami Stres Mental
Sejumlah tenaga kesehatan bersiap melakukan perawatan terhadap pasien COVID-19 di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Jumat (22/1/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bukan pasien Covid-19, tenaga kesehatan atau nakes seperti perawat juga rawan mengalami gangguan mental di tengan pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Hal ini dikatakan Ketua Persatuan Perawat Indonesia (PPNI) Harif Fadhillah, yang ia akui banyak terjadi pada awal pandemi Covid-19 berlangsung.

Dalam survei yang dilakukan di bawah organisasi PPNI yaitu Himpunan Perawat Jiwa bekerjasama dengan Fakultas Perawatan Universitas Indonesia (UI) pada awal pandemi, ditemukan bukti tingginya angka perawat yang mengalami gangguan mental.

"Dalam waktu dua minggu pada 2000-an lebih responden perawat, angka (stres) cukup tinggi. Mereka menyatakan ada tekanan atau stres lebih dari 50 persen," ujar Harif saat dihubungi Suara.com, Rabu (17/3/2021).

Baca Juga: Gubernur Khofifah: 106 Perawat Meninggal Terpapar Covid-19

Dikatakan, lebih dari 50 persen perawat yang mengalami tekanan stres berada dalam kondisi beragam dari yang bergejala ringan hingga berat. Beruntung tidak ada satu pun dalam kondisi sangat berat.

"Arti berat itu dalam arti sampai depresi berkepanjangan, sampai bunuh diri atau gangguan kejiwaan berat yang lainnya," terang Harif.

Kondisi beban mental yang sangat berat ini juga diakui Harif, kerap ditemukan dalam obrolan sehari-hari.

Seperti tekanan pekerjaan karena banyaknya tugas yang harus dikerjakan, atau keharusan menggantikan tugas rekan kerjanya yang bisa jadi berhalangan karena sakit Covid-19 dan sebagainya.

"Beban fisik sebabkan beban mental, beban mental sebabkan beban fisik. Dan ini harus kita coba dampingi, perhatikan jangan sampai kita jatuh pada kondisi yang berat," lanjut Harif.

Baca Juga: Nakes Apresiasi Wali Kota Bobby Tunaikan Janji Bayar Tunggakan Insentif

Namun, beruntung seiring berjalannya waktu semakin banyak orang sudah bisa beradaptasi dengan kebiasaan baru, termasuk para perawat yang sudah terbiasa dengan tekanan stres.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI