Berakhir Mei 2021, Kenapa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19 AstraZeneca Singkat?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 17 Maret 2021 | 11:29 WIB
Berakhir Mei 2021, Kenapa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19 AstraZeneca Singkat?
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar vaksin Covid-19 AstraZeneca yang kedaluwarsa pada Mei 2021 ramai dibahas. Padahal, sebanyak 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca baru saja tiba pada 9 Maret 2021 lalu.

Bahkan, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin sendiri baru tahu bahwa vaksin Covid-19 AstraZeneca itu akan kedaluwarsa pada akhir Mei 2021 nanti.

"Sebenernya AstraZeneca karena sudah datang biasanya ada 6 bulan sampai satu tahun, kita baru tahu ini expired date akhir Mei. Padahal dia suntikannya bedanya 9 sampai 12 minggu dan sampai sekarang juga masih menunggu lot rilis dari BPOM," kata Budi dalam rapat Kerja Komisi IX DPR yang ditayangkan kanal YouTube DPR, Senin (15/3/2021).

Lantas pertanyaannya, mengapa usia penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca relatif sangat singkat. Untuk menjawab hal itu Suara.com menghubungi Epidemiolog dari Griffith University Dicky Budiman.

Baca Juga: Disuntik Vaksin Tahap 2, Wapres Maruf: Kita Tak Bisa Mendadak jadi Superman

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]

Dalam penjelasannya, Dicky mengatakan bahwa sama seperti obat, vaksin sendiri memang memiliki masa kedaluwarsa. Namun, khusus untuk vaksin Covid-19, Dicky mengatakan bahwa masa kedaluwarsanya berbeda dengan vaksin lainnya.

"Vaksin ini belum dua atau dua tahun masa kedaluwarsanya, karena data risetnya masih belum memadai untuk valid dan efektif sampai satu tahun," ujar Dicky saat dihubugi Suara.com, Rabu (17/3/2021).

Dicky menjelaskan seiring dengan perkembanganya stabilitas dari vaksin COvid-19 ini akan bertambah.

Ia menjelaskan bahwa kondisi tersebut berbeda dengan vaksin Covid-19 Sinovas dengan bahan setengah jadi yang sempat dikirim ke Indonesia. Untuk bulk vaksin Covid-19 Sinovac masa kedaluwarsanya ialah sejak vaksin tersebut diproduksi dalam kemasan.

"Itu keuntungan indonessia dengan sinovac, misal diprodukdi Bio Farma Maret ya berarti enam bulan ke depan. Makanya dalam pengadaan itu menyesuaikan strategi dan kebutuhan," ujar Dicky.

Baca Juga: Muncul Wacana Sertifikat Vaksin Jadi Syarat Perjalanan, Ini Kata IDI

Kondisi itu berbeda dengan AstraZeneca yang dikirim dalam bentuk jadi. Sehingga pemerintah Indonesia erlu mengejar vaksinasi sebelum Mei 2021 mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI