Pangeran Philip Dipulangkan setelah Sebulan di Rumah Sakit

Rabu, 17 Maret 2021 | 09:06 WIB
Pangeran Philip Dipulangkan setelah Sebulan di Rumah Sakit
Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. (Instagram/@theroyalfamily)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip, telah dipulangkan dari rumah sakit King Edward VII pada Selasa (16/3/2021) setelah satu bulan dirawat akibat infeksi dan operasi jantung.

"Duke of Edinburgh hari ini telah keluar dari Rumah Sakit King Edward VII dan sudah kembali ke Kastil Windsor setelah perawatan untuk infeksi dan prosedur yang berhasil untuk penyakitnya," kata juru bicara Istana Buckingham, Inggris, dilansir Evening Standard.

Ia melanjutkan bahwa sang Ratu juga telah berterima kasih kepada staf medis di RS King Edwrd VII dan St Bartholomew, serta semua orang yang telah mengirimkan ucapan selamat.

Sang duke pertama kali dirawat pada 16 Februari sebagai tindakan pencegahan karena merasa dirinya tidak sehat.

Baca Juga: Polisi Meninggal Jaga Jokowi ke Ubud Karena Serangan Jantung, dari Pingsan

Dua minggu kemudian Pangeran Philip dipindahkan ke St Bartholomew untuk operasi jantung dan prosedur selesai pada 3 Maret. Setelah itu, ia kembali ke RS King Edward VII untuk memulihkan diri.

Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II beserta Pangeran William dan Pangeran Harry dalam acara berkuda Royal Ascot [Shutterstock].
Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth II beserta Pangeran William dan Pangeran Harry dalam acara berkuda Royal Ascot [Shutterstock].

Sebelumnya, sang pangeran juga pernah dirawat akibat penyakit jantungnya dan pada 2011 ia dilarikan ke rumah sakit menaiki helikopter dari Sandringham akibat mengalami nyeri dada.

Dia dirawat karena penyumbatan arteri koroner di Rumah Sakit Papworth, Cambridgeshire, dan telah menjalani prosedur pemasangan stent koroner minimal invasif atau non-bedah.

Kondisi yang dialami Pangeran Philip dinamakan penyakit jantung koroner (PJK). Berdasarkan Alodokter, yang terjadi saat pembuluh darah jantung (arteri koroner) tersumbat oleh timbunan lemak.

Apabila aliran darah ke jantung berkurang, kondisi ini akan memicu gejala PJK seperti angina dan sesak napas. Bila kondisinya tidak ditangani, arteri akan tersumbat sepenuhnya dan memicu serangan jantung.

Baca Juga: Oknum Perwira Polda Riau Bawa 1 Kg Sabu, Tewas karena Penyakit Jantung

WHO mencatat PJK merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menyebabkan kasus kematian tinggi di dunia. Pada 2015 silam, dilaporkan lebih dari tujuh juta orang meninggal akibat penyakit jantung ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI