Peneliti India Modifikasi Alat Tes Covid-19, Bisa Deteksi Varian Baru

Selasa, 16 Maret 2021 | 20:17 WIB
Peneliti India Modifikasi Alat Tes Covid-19, Bisa Deteksi Varian Baru
Ilustrasi virus corona, covid-19. (Pexels/@cottonbro)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para peneliti dari Institute of Genomics and Integrative Biology (IGIB) India telah memodifikasi alat tes Covid-19 yang bisa mendeteksi virus corona varian baru.

Melansir dari Healthshots, alat tes diagnostik strip kertas FELUDA berbasis teknologi pengeditan gen dimodifikasi agar bisa digunakan untuk mendeteksi varian baru Sars-CoV-2, virus corona penyebab Covid-19. Alat ini kemudian diberi nama RAY.

“Kami telah mengembangkan platform FELUDA untuk menghasilkan tes yang dapat memberi tahu kami dalam beberapa jam apakah orang yang terinfeksi memiliki salah satu dari tiga varian baru (varian Inggris, Brasil, Afrika) yang menjadi perhatian," kata Dr Debojyoti Chakraborty, ilmuwan senior di IGIB dan bagian dari tim yang tes.

Saat ini, untuk mendeteksi varian Inggris, Afrika Selatan, atau Brasil, seluruh genom virus harus diurutkan untuk mencari mutasi spesifik. Namun, proses oini akan menambah biaya dan waktu.

Baca Juga: Menhub Tak Larang Mudik, Satgas Ingatkan Potensi Kenaikkan Kasus Covid-19

"Ini akan membuat pendeteksian varian baru lebih sederhana dan menghilangkan kebutuhan untuk pengurutan genetik lengkap untuk diagnosis yang menghabiskan banyak biaya dan membutuhkan waktu sekitar tiga hari untuk melakukannya," imbuhnya.

Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)
Ilustrasi Virus Corona (Unsplash/CDC)

Peneliti menegaskan bahwa alat ini bukan beratu dapat menghentikan pengurutan genom virus. Peneliti masih harus mengurutkan sebagian dari sampel positif untuk mendeteksi apakah mutasi baru muncul atau mutasi impor sedang beredar.

"Digunakan bersama dengan strip FELUDA, tes ini hanya akan membantu dalam mendiagnosis apakah orang tertentu memiliki varian yang bermutasi atau tidak," ujar Chakraborty.

Setelah sampel usap dari pasien dikumpulkan, RNA virus diekstraksi darinya dan diperkuat menggunakan mesin thermo-cycler. Tes FELUDA (FnCas9 Editor Linked Uniform Detection Assay) menggunakan strip kertas yang dikodekan dengan protein Cas9 untuk mengenali bagian tertentu dari materi genetik virus Sars-CoV-2 untuk memberikan hasil yang positif.

Untuk RAY, para ilmuwan telah menyandikan protein Cas9 untuk mengenali mutasi N501Y yang terdapat pada ketiga varian baru yang menjadi perhatian.

Baca Juga: Dianggap Efektif, Pemerintah Berencana Kembali Perluas Daerah PPKM Mikro

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI