Studi: Tidur Nyenyak Bantu Otak Pulih dari Cedera Traumatis Lebih Cepat

Selasa, 16 Maret 2021 | 17:26 WIB
Studi: Tidur Nyenyak Bantu Otak Pulih dari Cedera Traumatis Lebih Cepat
Ilustrasi tidur (Pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan orang yang tidur nyenyak di malam hari cenderung bisa pulih lebih cepat dari masalah cedera otak traumatis seperti gegar otak.

Hal tersebut menjadi bukti tidur nyenyak sangat penting untuk kesehatan tubuh secara keseluruhan. Tidur sendiri tidak hanya membantu pikiran dan tubuh untuk pulih tapi juga membantu metabolisme, kekebalan tubuh dan fungsi kerja jantung secara efisien.

Temuan tersebut dipublikasikan dalam Journal of Neurotrauma, dengan menggunakan teknik yang melibatkan pencitraan resonansi magnetik yang dikembangkan Oregon Health and Science University.

Selain itu, penelitian ini juga mengevaluasi pembesaran ruang perivaskular yang mengelilingi pembuluh darah otak, yang terjadi pada penuaan dan perkembangan demensia.

Penelitian ini juga mengungkap orang tua seperti veteran memiliki banyak ruang yang membesar yang banyak terjadi pada gejala pasca-gegar otak.

"Studi ini menunjukkan, bahwa tidur memainkan peran penting dalam membersihkan limbah dari otak setelah cedera otak traumatis,” ungkap Dr. Juan Piantino, M.D., MCR, asisten profesor pediatri Rumah Sakit Anak Doernbecher, dilansir dari Healthshots.

Studi baru ini memanfaatkan metode analisis MRI yang dikembangkan oleh penulis studi Daniel Schwartz dan Erin Boespflug, Ph.D.

Teknik ini mencoba mengukur perubahan pada ruang perivaskular otak, yang merupakan bagian dari sistem pembersihan limbah otak yang dikenal sebagai sistem glymphatic.

"Kami dapat mengukur struktur ini dengan sangat tepat, dengan menghitung jumlah, lokasi, dan diameter saluran," ungkap Piantino.

Baca Juga: Benarkah Hubungan Seks Bantu Tidur Lebih Nyenyak? Ini Kata Ahli!

Pola tidur juga membantu memperdiksi masalah kognitif. Selama tidur, jaringan otak yang luas dapat membersihkan protein metabolik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI