Suara.com - Vaksin salah satu upaya menghentikan pandemi virus corona Covid-19. Sayangnya, banyak orang yang masih meragukan vaksin Covid-19.
Terlebih, efek samping vaksin Covid-19 yang bisa berbeda-beda setiap orang. Sehingga, beberapa orang mungkin khawatir dan memilih menolak suntik vaksin Covid-19.
Padahal banyak informasi mengenai dampak buruk suntik vaksin Covid-19 yang sekadar mitos.
Berikut ini dilansir dari Times of India, mitos seputar vaksin Covid-19 yang harusnya tak dipercayai.
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Sinovac yang Masuk RI Telah Kedaluwarsa, Ini Kata Kemenkes
1. Memicu kemandulan
Banyak desas-desus bahwa vaksin Covid-19 bisa mengganggu kesuburan karena kemiripannya dengan protein yang ada di dalam tubuh.
Tapi, Menteri Kesehatan Uni, Dr Harsh Vardhan mengklaim bahwa tidak ada bukti ilmiah bahwa vaksin Covid-19 bisa menyebabkan kemandulan, baik pada wanita maupun pria.
2. Tidak aman
Ketersediaan vaksin Covid-19 sekarang ini jelas karena urgensi. Tapi, bukan berarti vaksin Covid-19 yang sudah tersedia tidak aman.
Baca Juga: Kualitas SDM Indonesia untuk Tes PCR Covid-19 Jadi Masalah Terbesar
Banyak profesional medis dan ilmuwan yang telah terlibat dalam pembentukan vaksin Covid-19. Meskipun vaksin dapat menimbulkan beberapa reaksi merugikan pada orang-orang tertentu. Tapi, itu bukti vaksin Covid-19 tetap aman bagi kebanyakan orang.
3. Melemahkan kekebalan
Banyak orang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 bisa melemahkan kekebalan dan membuat Anda lebih rentan terhadap SARS-CoV-2.
Faktanya, vaksin Covid-19 membantu sistem kekebalan untuk mengidentifikasi patogen mematikan dan memungkinkan mereka untuk melawannya.
4. Tak perlu vaksin Covid-19 setelah terinfeksi
Anda memang harus menunda proses vaksinasi ketika terinfeksin virus dan sedang dalam perawatan medis. Tapi, Anda harus vaksinasi setelah sembuh total dari infeksi virus corona Covid-19.
5. Berhenti pakai masker setelah vaksin
Banyak orang mengira bisa bebas tidak memakai masker dan menjaga jarak setelah suntik vaksin Covid-19. Tapi, CDC menyarankan Anda tetap memakai masker ketika di area publik atau berasama orang yang rentan menderita parah jika terinfeksi virus.
Anda baru bisa melepas masker dan tidak menjaga jarak bila berkumpul dengan orang yang telah vaksin Covid-19 dua kali.