Suara.com - Penggumpalan darah atau pembekuan darah adalah kondisi darurat medis serius yang membutuhkan perawatan segera. Karena, kondisi ini bisa meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Penggumpalan darah biasanya terjadi disebabkan oleh protein dan trombosit yang menggumpal di dalam pembuluh darah.
Kondisi ini biasanya berkembang di kaki atau lengan, tetapi juga bisa terbentuk di mana saja, termasuk sekitar jantung, otak dan paru-paru.
Jika tak ditangani dengan baik, gumpalan darah bisa masuk ke paru-paru yang bisa menyebabkan masalah serius. Kondisi ini biasanya dikenal sebagai emboli paru.
Baca Juga: Waspadai 4 Masalah Kaki ini, Bisa Jadi Gejala Diabetes Tipe 2
Namun dilansir dari Express, gumpalan darah paling mungkin berkembang di lengan atau tungkai, jauh di bawah permukaan kulit. Kondisi ini dikenal sebagai trombosis vena dalam (DVT) dan bisa masuk ke jantung atau paru-paru.
Kebanyakan orang mengembangkan DVT setelah menghabiskan waktu lama untuk duduk, misalnya selama penerbangan jarak jauh.
Meskipun kebanyakan orang mungkin tidak mengalami tanda-tanda penggumpalan darah di kaki, ada beberapa gejala utama yang harus diwaspadai.
"Anda bisa mengalami kondisi ini di pembuluh darah di hampir semua bagian tubuh. Tapi kemungkinan besar mempengaruhi kaki, terutama bila Anda duduk dalam waktu lama," jelas situs medis WebMD.
Jika pembekuan darah ini dibiarkan, maka kondisi ini bisa membahayakan dan menyebabkan masalah medis serius.
Baca Juga: Mayoritas Negara Uni Eropa Menangguhkan Vaksinasi AstraZeneca
Sayangnya, penggumpalan darah ini bisa terjadi dengan gejala ringan atau tidak sama sekali. Salah satu gejala pembekuan darah yang paling umum termasuk pembengkakan.
Anda mungkin akan mengalami seluruh tubuh bagian kiri mulai membengkak dan terasa hangat saat disentuh. Kaki mungkin mungkin juga terasa gatal dan timbul semburat merah atau biru di kulit kaki.
Saat pembekuan darah ini berkembang, kaki bisa terasa nyeri atau sakit. Anda juga bisa mengalami kram terus-menerus jika mengalami pembekuan darah di tungkai bawah.
Beberapa pasien juga mulai kesulitan bernapas, yang biasanya merupakan tanda gumpalan darah telah berpindah dari kaki menuju paru-paru.
Kesulitan bernapas kemungkinan besar akan disertai dengan batuk parah, nyeri dada, dan pusing. Jika Anda mengalami kondisi, Anda harus segera menghubungi layanan darurat medis.