Suara.com - Ramdhan Effendy atau dikenal juga Anton Medan meninggal dunia hari ini lantaran sakit komplikasi diabetes dan stroke. Tak diketahui sejak kapan dua penyakit itu telah dialami Anton Medan.
Kabar sakit dan meninggal itu dibenarkan oleh Ketua Persatuan Islam Tionghoa Indonesia Ipong Hembiring Putra.
"Iya benar (meninggal dunia). Karena stroke dan diabetes," kata Ipong kepada suara.com, Senin (15/3/2021).
Penyakit diabetes yang diderita Anton Medan memang berisiko lebih tinggi menyebabkan komplikasi stroke, dibandingkan orang yang dengan gula darah normal.
Baca Juga: Tak Jadi Malam Ini, Jenazah Anton Medan Dimakamkan Besok
Mengutip dari Medical News Today, pengidap diabetes kemungkinan terkena stroke 1,5 kali lebih tinggi, menurut American Diabetes Association.
Kondisi itu karena seringnya perubahan kadar gula darah dapat memengaruhi sistem kardiovaskular.
Gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf, sehingga lebih mungkin terserang stroke.
Sementara itu, stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu. Kebanyakan stroke terjadi akibat gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah di otak atau leher.
Seiring waktu, kadar gula darah yang tinggi dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Orang dengan diabetes memiliki periode gula darah tinggi yang lebih lama, terutama jika kondisinya tidak terkontrol dengan baik. Hal itu membuat penderita diabetes lebih mungkin mengalami stroke.
Baca Juga: Innalillah Anton Medan Meninggal Dunia, Akan Dimakamkan Malam Ini
Penderita diabetes juga lebih cenderung memiliki kondisi lain yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, seperti tekanan darah tinggi dan obesitas.
The American Heart Association (AHA) melaporkan bahwa 16 persen orang dewasa di atas usia 65 tahun dengan diabetes meninggal karena stroke dan 68 persen meninggal karena beberapa bentuk penyakit jantung.
"Diabetes sebagai salah satu dari tujuh faktor risiko utama penyakit kardiovaskular yang dapat dikontrol. Sedangkan faktor lainnya yakni obesitas, tekanan darah tinggi, pola makan yang tidak sehat, dan merokok," tulis dalam situs remi AHA.