Suara.com - Kanker ovarium salah satu jenis kanker yang berisiko menyerang wanita. Kanker jenis ini tumbuh di ovarium dan saluran tubuh.
Jika tak terdeteksi lebih awal, ada kemungkinan besar kanker ovarium ini bisa menyebar ke tempat lain. Karena, tumor ganas bisa menyebar melalui aliran darah atau sistem limfatik untuk menyerang area lain di tubuh.
Sehingga Anda harus mewaspadai perubahan dalam tubuh yang bisa menunjukkan gejala kanker ovarium, seperti perut kembung terus-menerus.
Perut kembung yang tidak mereda termasuk salah satu tanda kanker ovarium. Biasanya, kondisi ini disertai dengan hilangnya nafsu makan atau merasa kenya segera setelah makan.
Tanda awal lainnya dari kanker ovarium adalah nyeri panggul atau perut dan masalah kencing. Masalah pada saluran kencing ini biasanya ditandai dengan Anda tidak bisa menahan buang air kecil atau lebih sering buang air kecil daripada biasanya.

Terkadang, Anda mungkin juga mengalami perubahan lain pada kebiasaan buang air besar, seperti diare dan sembeli akibat kanker tersebut.
Penyakit ini mungkin juga akan membuat Anda merasa sangat lelah dan berat badan turun drastis tanpa berusaha. Pendarahan apapun yang terjadi setelah menopause, , terutama yang terjadi selama 12 bulan berturut-turut tanpa menstruasi perlu diselidiki oleh praktisi kesehatan.
Gejala kanker ovarium cenderung terjadi lebih dari sekali dalam sebulan. Jika Anda mengalami salah satu gejala yang tercantum di atas, periksakan diri Anda ke dokter umum.
Saat kondisi ini didiagnosis pada tahap paling awal, sekitar 9 dari 10 wanita akan bertahan hidup. Karena, pasien akan lebih sulit diobati atau bertahan hidup, bila kanker terlalu lama dibiarkan menguasai tubuh.
Baca Juga: Pekerja Shift Malam Lebih Berisiko Terserang Kanker, Ini Sebabnya!
Badan kesehatan Kanker Ovarium Inggris pun mendorong pasien dalam kondisi ini meminta tes darah CA125 dari dokter mereka.