Sebelum Buta Permanen, Pasien Glaukoma Akan Alami Pandangan Mata Menyempit

Senin, 15 Maret 2021 | 12:35 WIB
Sebelum Buta Permanen, Pasien Glaukoma Akan Alami Pandangan Mata Menyempit
Ilustrasi mata glaukoma. (Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seseorang yang didiagnosis penyakit glaukoma biasanya tidak akan merasakan sakit apapun hingga akhirnya pandangan mata semakin menurun. Dokter spesialis mata dr. Maula Rifada, Sp.M(K)., mengatakan bahwa kebanyakan pasien baru datang berobat ketika lapak pandangan mata menyempit dan fungsi penglihatan menurun.

"Glaukoma itu terkadang memang tidak ada gejala pada tahap awal. Sampai tahap lanjut yang mengakibatkan lapak pandang jadi begitu sempit dan fungsi penglihatan begitu menurun, baru pasien tersadar bahwa ada gangguan di mata dan berobat. Sehingga tahap glaukoma sudah lanjut," papar dokter Maula saat siaran langsung Radio Kesehatan Kemenkes, Senin (15/3/2021).

Ia menjelaskan bahwa glaukoma merupakan kerusakan dari selaput saraf mata pusat. Dampak glaukoma hingga bisa berakibat buta permanen butuh proses yang lama. Artinya penyakit tersebut berjalan lambat tetapi pelan-pelan saraf mata akan makin tipis dan menyebabkan lapak pandang makin sempit dan bisa sekecil lubang kunci.

"Kalau sudah tahap lanjut, lapak pandangnya seperti melihat dari lubang kunci, artinya kecil sekali. Kalau kita yang normal melihat punya dua mata lapang pandang kita luas. Walaupun melihat ke depan, ke kanan bisa lihat tembok, kiri jendela, misalnya. Tetapi kalau orang glaukoma, lapak pandangnya makin lama makin sempit, sampai kecil sekali, dan tahap akhir jadi kebutaan," paparnya.

Baca Juga: Studi China: Kemungkinan Virus Corona Bisa Pengaruhi Mata!

Pandangan yang makin sempit itu faktor utamanya disebabkan karena tekanan bola mata yang melebihi dari ambang normal. Dokter Maula menjelaskan bahwa normalnya batas tekanan bola berada pada kisaran 10-20 mm air raksa.

"Bola mata itu mempunyai tekanan yaitu air yang mengisi bola mata bagian depan. Air diproduksi kemudian mengisi rongga mata bagian depan, kemudian ada saluran keluar di dalam sudut bilik mata depan, tidak terlihat dari luar karena prosesnya dari dalam," paparnya.

Dilihat dari mekanisme terjadi glukoma, Maula mengatakan bahwa pasien bisa mengalami kemungkinan dua tipe. Yakni, glaukoma sudut tertutup dan sudut terbuka.

"Jadi glaukoma kalau sudah terbuka tetap pada peningkatan artinya ada resistensi atau ada tahanan di saluran keluar dari air di dalam bola mata. Tetapi bila sudutnya tertutup artinya secara terstruktur tertutup oleh bagian iris yang memberi warna pada mata," ucapnya.

Baca Juga: Studi: Menjaga Kesehatan Jantung Juga Meningkatkan Kesehatan Mata

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI