Mutasi N439 ini memungkinkan pseudovirus menolak netralisasi oleh antibodi monoklonal yang telah disetujui BPOM AS (FDA). Sehingga disimpulkan bahwa varian baru N439K ini belum dapat diatasi dengan vaksin Covid-19 sekarang. Memerlukan penelitian lebih dalam untuk menciptakan vaksin yang lebih tepat dan efektif.
4. Gejala Varian Baru Virus Corona N439K
Ahmad Utomo, ahli biologi molekuler Indonesia, menyatakan varian baru N439K sejauh ini tidak ada gejala atau ciri khususnya. Artinya, gejala yang akan timbul dari mutasi N439K ini hampir sama dengan infeksi SARS-CoV-2 sebelum bermutasi. Meskipun demikian, Ahmad Utomo juga menyebut bahwa varian N439K ini relatif mudah menular.
5. Pencegahan
Untuk pencegahannya, semua varian Covid-19 terbilang sama. Pemerintah dan masyarakat dihimbau untuk memperketat protokol kesehatan, melalui 3T dan 5M.
Lebih lanjut, untuk mewaspadai penyebaran virus, masyarakat juga dimintai membatasi aktivitas di ruang tertutup ber-AC dalam durasi yang lama. Hal ini karena ventilasi udara di ruangan AC dianggap buruk dan virus hanya berputar di dalam ruangan tersebut.
Demikian penjelasan mengenai varian baru virus corona N439K yang baru-baru ini bermutasi.
Kontributor : Yulia Kartika Dewi
Baca Juga: Pecah Rekor, Kematian karena Covid-19 di Brasil Tembus 2.200 Dalam Sehari