Tak Cuma Mata, Rutin Konsumsi Wortel Juga Baik untuk Kesehatan Jantung

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Senin, 15 Maret 2021 | 07:57 WIB
Tak Cuma Mata, Rutin Konsumsi Wortel Juga Baik untuk Kesehatan Jantung
Wortel. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wortel dikenal sebagai sayur yang baik untuk kesehatan mata karena kandungan beta-karoten, senyawa bioaktif yang memberi warna oranye pada wortel. Tubuh akan bekerja dengan mengubah beta karoten menjadi vitamin A yang sangat berguna untuk kesehatan. Namun tak hanya untuk mata, konsumsi wortel secara rutin juga dapat mencegah penyakit jantung.

Salah satu makanan paling protektif terhadap penyakit jantung adalah wortel. Untuk setiap 25 gram wortel yang dimakan setiap hari, risiko penyakit jantung koroner menurun hingga 32%.

Dilansir dari The Health Site, studi dengan manusia dan tikus menunjukkan konversi beta-karoten menjadi vitamin A mengurangi kolesterol jahat dalam darah.

Maka dari itu, beta-karoten dalam wortel dapat membantu melindungi dari perkembangan aterosklerosis, yang menyebabkan penumpukan lemak dan kolesterol di arteri. Karena seperti diketahui, penyakit kardiovaskular aterosklerosis adalah penyebab utama kematian di seluruh dunia.

Sebuah tim peneliti melakukan dua penelitian untuk lebih memahami efek beta-karoten pada kesehatan jantung. Mereka mengubah beta-karoten menjadi vitamin A dengan bantuan enzim yang disebut beta-karoten oksigenase 1 (BCO1).

Jus wortel. (Pixabay/Couleur)
Jus wortel. (Pixabay/Couleur)

"Variasi genetik menentukan apakah Anda memiliki versi BCO1 yang lebih atau kurang aktif. Orang dengan enzim yang kurang aktif mungkin membutuhkan sumber lain untuk vitamin A dalam makanan mereka," kata salah satu peneliti.

Studi pertama, yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, menganalisis sampel darah dan DNA dari 767 orang dewasa muda yang sehat berusia 18 hingga 25 tahun.

Seperti yang diharapkan, para peneliti menemukan korelasi antara aktivitas BCO1 dan kadar kolesterol jahat.

"Orang yang memiliki varian genetik yang terkait dengan pembuatan enzim BCO1 lebih aktif memiliki kolesterol yang lebih rendah dalam darah mereka. Itu adalah pengamatan pertama kami," penulis studi Jaume Amengual dari University of Illinois di AS mencatat.

Baca Juga: Tak Selalu Baik, 5 Makanan Sehat Ini Jangan Dikonsumsi Berlebihan!

Untuk menindaklanjuti temuan ini, tim melakukan studi kedua, yang diterbitkan dalam Journal of Lipid Research. Mereka menggunakan tikus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI