2. Mulut kering
Mulut atau lidah kering juga merupakan pertanda mulut kesulitan melakukan tugas utamanya, yaitu mengeluarkan air liur. Terkadang, mulut kering juga bisa terjadi akibat infeksi virus atau autoimun.
Dehidrasi, penggunaan obat-obatan atau kebiasaan makan buruk, yang semuanya bisa terjadi akibat infeksi virus sehingga menyebabkan mulut kering.
Selain itu, mulut kering juga bisa menyebabkan bibir pecah-pecah, kekeringan, tukak lidah, infeksi gusi dan kerusakan gigi. Karena itu, Anda harus konsultasi dengan dokter bila mengalami gejala tersebut.
3. Dygeusia atau perubahan rasa
Dygeusia atau kerusakan selaput pelangi adalah sensasi umum yang dialami pasien Covid-19, yang terkadang membutuhkan waktu berminggu-minggu untuk sembuh.
Menurut studi kasus, Covid-19 mungkin tidak hanya memengaruhi indra penciuman, tetapi juga dysgeusia. Pasien bisa mengalami rasa logam di mulut, yang mungkin sulit mencerna makanan.
Dalam kasus tertentu, dysgeusia dan hypogeusia (penurunan sensitivitas rasa) juga dapat mendahului tanda klasik lain dari infeksi virus. Karena itu lakukan pengujian segera.
4. Perubahan sensasi lidah
Baca Juga: Ancaman Baru, Ahli China Temukan Virus Baru dari Kelelawar Mirip Covid-19
Iritasi mulut, pembengkakan dan penggandaan patogen di dekat rongga mulut bisa membuat lidah terasa aneh. Kondisi ini juga bisa menyebabkan iritasi mulut, membuat bibir, lidah atau lebih teriritasi dari biasanya.