Perbandingan Vaksin Covid-19 Pfizer, Moderna dan AstraZeneca

Rifan Aditya Suara.Com
Minggu, 14 Maret 2021 | 18:02 WIB
Perbandingan Vaksin Covid-19 Pfizer, Moderna dan AstraZeneca
Ilustrasi vaksin - Perbandingan Vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca untuk Covid-19 (Pixabay/qimono)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa produk vaksin Covid-19 yang sudah melewati uji coba hingga tahap ketiga kini telah memperoleh persetujuan penggunaan darurat di sejumlah negara, di antaranya vaksin AstraZeneca/Oxford, Moderna, Sinovac, dan Pfizer/BioNTech. 

Untuk diketahui, tiap-tiap vaksin tersebut telah disetujui penggunaannya di Indonesia. Meskipun untuk vaksin AstraZeneca di beberapa negara seperti Denmark dan Norwegia tengah menangguhkan pemberian vaksin lantaran dikabarkan beberapa penerimanya mengalami indikasi pembekuan darah.

Namun persetujuan BPOM di Indonesia telah dijadikan acuan bahwa vaksin AstraZeneca aman seperti vaksin lainnya. Pasalnya laporan kasus ini tidak lebih tinggi dibandingkan kasus yang terjadi di populasi umum.

Pemberian vaksin dilakukan dalam 2 kali penyuntikan untuk mencapai efektivitas perlindungan optimal. Penyuntikan vaksin kedua akan diberikan empat belas hari atau dua minggu setelah pemberian vaksin pertama.

Baca Juga: Usai Disuntik Vaksin AstraZeneca, 3 Nakes Norwegia Alami Gejala Mengerikan

Lantas seberapa besar tingkat efektivitas vaksin yang diberikan oleh masing-masing vaksin? Simak perbandingan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca berikut ini.

1. Oxford/AstraZeneca

Ilustrasi fakta-fakta vaksin AstraZeneca (Suara.com/Michelle Illona)
Ilustrasi fakta-fakta vaksin AstraZeneca (Suara.com/Michelle Illona)

Dosis pertama vaksin AstraZeneca diklaim mampu memberikan perlindungan dari Covid-19 bergejala setidaknya selama 90 hari pertama sebesar 76 persen.

Sementara itu untuk pemberian vaksin pada pasien Covid-19 yang membutuhkan rawat inap di rumah sakit, doses pertama disebut mampu memberi perlindungan hingga 100 persen, meskipun jumlahnya kecil. Angka-angka ini diperoleh usai uji klinis tahap ketiga.

2. Moderna

Baca Juga: Videografis: Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca

Ilustrasi vaksin moderna (Suara.com/Michelle Illona)
Ilustrasi vaksin moderna (Suara.com/Michelle Illona)

Hampir sama dengan AstraZeneca, dosis pertama pemberian vaksin Moderna disebut mampu memberi perlindungan hingga 80 persen sedangkan kisarannya berada pada angka 43,5-84,5 persen.

Usai dosis pertama diberikan, perlindungan dari penularan Covid-19 sudah berada di angka 69,5 persen. Angka itu didapatkan penerima, 13 hari sebelum perlindungan seutuhnya terbentuk.

3. Pfizer-BioNTech

Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)
Vaksin Pfizer. (Anadolu Agency/Tayfun Cokun)

Usai pemberian suntikan pertama vaksin Pfizer, dipercaya perlindungan atas tertularnya Covid-19 pada seseorang dengan gejala mencapai efektifitas gingga 52,4 persen.

Angka ini bahkan mampu dicapai 11 hari sebelum perlindungan sesungguhnya dari hasil penyuntikan vaksin terbentuk. Sehingga perlindungan sesungguhnya yang dihasilkan Pfizer memang angkanya bisa jauh lebih tinggi.

Angka perlindungan ini ditaksir berada dalam skala efektivitas 29,5-84,5 persen. Interval yang ada terbilang cukup luas, karena tidak banyak orang yang tertular Covid-19 saat uji tahapan klinis selama ini dilakukan.

Itulah penjelasan efektivitas vaksin AstraZeneca, Moderna dan Pfizer. Sekarang anda lebih paham perbandingan vaksin Pfizer, Moderna dan AstraZeneca.

Kontributor : Hillary Sekar Pawestri

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI