Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) RI Budi Gunadi Sadikin mengingatkan kepada para driver online, untuk tidak merasa menjadi orang yang kebal dan super kuat setelah disuntik vaksin Covid-19.
"Pengemudi Grab (driver online), jangan habis disuntik merasa seperti Superman, lebih kuat dari Kapolri atau Brigjen Polri," ujar Menkes Budi dalam acara peluncuran Grab Vaccine Center, Sabtu (13/3/2021).
Menkes Budi mengatakan seseorang yang sudah divaksinasi, tubuhnya baru akan membentuk antibodi yang bisa melawan Covid-19, 28 hari setelah mendapatkan suntikan dosis kedua.
Sehingga Menkes berkelakar, vaksinasi tidak membuat seseorang menjadi seperti superhero, selaiknya Superman ataupun pahlawan super lainnya seperti yang ada di film.
Baca Juga: Studi: Vaksin Pfizer Tak Timbulkan Efek Samping Serius pada Anak-Anak
"Tidak membuat kita menjadi Superman atau dalam film menjadi Thor, ataupun manusia setengah dewa. Jadi tetap harus jaga daya tahan dengan baik," ungkap Menkes Budi.
Mantan Wakil Menteri BUMN itu juga mengatakan seseorang yang sudah divaksin tetap akan bisa tertular Covid-19, namun karena antibodi sudah bisa melawan maka dampaknya tidak akan serius atau tidak sampai harus dirawat di rumah sakit.
"Tapi setidaknya punya kemampuan antibodi kalau seandainya virusanya dateng, dalam 1 hingga 2 hari mudah-mudahan virusnya mati, karena udah ada tentaranya di dalam," jelasnya.
"Mudah-mudahan kalau masuk rumah sakit bisa dirawatnya nggak usah lama-lama, bisa cepat pulang," sambungnya.
Sehingga terakhir ia mengingatkan para pengemudi online yang sudah divaksin harus tetap menjalankan protokol kesehatan memakai masker, menjaga jarak, dan rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Baca Juga: Vaksinasi di Balikpapan Terhambat, Stok Vaksin Covid-19 Sinovac Sudah Habis
"Habis disuntik, ingat jangan kemudian langsung buka masker jalan-jalan ke mana-mana, sampai 28 hari sesudah suntik kedua," pungkasnya.