Apa Perbedaan Penyakit Alzheimer dengan Demensia? Simak Di Sini

Jum'at, 12 Maret 2021 | 17:03 WIB
Apa Perbedaan Penyakit Alzheimer dengan Demensia? Simak Di Sini
Ilustrasi pikun, demensia, alzheimer. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Baik demensia maupun alzheimer sering dikaitkan dengan menurunnya kemampuan mengingat. Lalu, apa perbedaan dua penyaktit ersebut?

Demensia bukan penyakit yang spesifik, tapi istilah penyakit ini terjadi pada orang yang kehilangan ingatan dan kemampuan mentalnya yang cukup parah, yang berdampak bagi kehidupan sehari-hari. Penyebab penyakit ini adalah merusaknya sel-sel otak.

Sementara itu, penyakit Alzheimer merupakan penyakit spesifik di mana protein menumpuk secara tidak normal di otak.

Hal ini menjadi semakin buruk dari waktu ke waktu, yang menyebabkan rasa bingung, masalah memori, disorientasi, perubahan kepribadian, halusinasi, dan kesulitan melakukan tugas sehari-hari secara normal.

Baca Juga: Orang dengan Masalah Mata Ini Lebih Mungkin Kena Stroke dan Demensia

ilustrasi pikun. (shutterstock)
ilustrasi pikun. (shutterstock)

Dilansir Mirror, penyakit Alzheimer merupakan jenis demensia yang paling umum, yang terhitung sebanyak 60-80 persen kasus.

Selain itu, penyakit demensia juga disebabkan oleh adanya penyakit lain, termasuk Parkinson (sistem saraf), Huntington (sel-sel saraf), dan Creutzfeldt-Jakob (penyakit sapi gila) yang bisa menyebabkan cedera otak hingga traumatis.

Demensia vaskular merupakan jenis paling umum kedua setelah penyakit Alzheimer.

Hal ini disebabkan adanya kerusakan pembuluh darah yang memasok darah ke otak. Namun, orang yang memiliki demensia vaskular biasanya berjuang dengan memecahkan masalah.

Kondisi penyakit ini menjadi penyebab utama kematian di negara Inggris. Dan satu dari empat belas orang yang berusia di atas 65 tahun, menderita demensia.

Baca Juga: Istri Lupa Pakai Jilbab Digebuki Suami Akhirnya Lapor Polisi

Bagaimana cara merawatnya?

Penyakit Alzheimer tidak dapat disembuhkan, tetapi ada pengobatan yang dapat meringankan gejalanya.

Dan, beberapa pasien mendapat manfaat dari terapi psikologis untuk mendukung daya ingat, fungsi kognitif, dan kemampuan berkomunikasi pasien.

Menurut NHS UK, perawatan bagi Alzheimer yaitu dengan melakukan terapi stimulasi kognitif, seperti melibatkan kelompok dan melatih untuk meningkatkan daya ingat dan keterampilan memecahkan masalah. Juga rehabilitasi kognitif yang melibatkan orang yang terlatih, seperti terapis okupasi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI