Survei FKUI: Konsumsi Alkohol dan Rokok Meningkat Selama Pandemi Covid-19

Jum'at, 12 Maret 2021 | 05:31 WIB
Survei FKUI: Konsumsi Alkohol dan Rokok Meningkat Selama Pandemi Covid-19
Ilustrasi alkohol dan rokok. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) menyebut bahwa tingkat konsumsi alkohol dan rokok masyarakat meningkat selama pandemi Covid-19. Survei dilakukan Departemen Kesehatan Jiwa FKUI terhadap masyarakat di atas usia 15 tahun.

"Penelitian kami pada saat zaman pandemi, data diambil bulan Mei sampai Juli 2020, partisipannya berusia lebih dari 15 tahun, dan jumlahnya sekitar 7.300. Ternyata memang pada saat pandemi yang sering digunakan adalah alkohol dan rokok," kata dokter spesialis kedokteran jiwa Dr. dr. Kristiana Siste, Sp.KJ(K)., dalam webinar daring FKUI, Kamis (11/3/2021).

Penyalahgunaan narkoba jenis benzodiazepin dan metamfetamin juga termasuk obat terlarang yang banyak dikonsumsi selama pandemi Covid-19. Meski begitu, Kristiana mengatakan, peningkatan paling banyak tetap pada konsumsi alkohol.

"Faktor lain yang mereka gunakan biasanya untuk membuat kecemasan turun dan untuk membantu tidur. Karena pada saat pandemi seperti ini kecemasan jadi meningkat," ucapnya.

Baca Juga: Ibu Hamil Pecandu Alkohol, Dampak Buruk ke Anak Bertahan Hingga Dewasa

Menurut Kristiana, rata-rata konsumsi alkohol di Asia Tenggara juga meningkat hingga 34 persen. Peningkatannya bahkan lebih tinggi dari dari Eropa yang hanya 12 persen.

"Negara yang berkontribusi untuk meningkatkan jumlah pengguna alkohol salah satunya Indonesia. Selain India dan Thailand," ucapnya.

Kontribusi prevalensi konsumsi alkohol di Indonesia 4,4 persennya dari remaja. Angka itu berdasarkan survei 2016, lanjut Kristiana. Menurutnya presentase itu cukup banyak mengingat jumlah remaja mendominasi hampir seperempat populasi di Indonesia.

"Ternyata yang menyebabkan penggunaan alkohol itu cukup tinggi di kalangan remaja dan dewasa muda adalah karena pengawasan yang rendah dan 20 persen remaja mengaku dapat membeli langsung alkohol di toko tanpa kartu identitas," ucapnya.

Baca Juga: Jangan Langsung Dimarahi, Begini Cara Atasi Remaja Kecanduan Alkohol

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI