Ada Kasus Pembekuan Darah, Denmark Setop Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Kamis, 11 Maret 2021 | 20:31 WIB
Ada Kasus Pembekuan Darah, Denmark Setop Pakai Vaksin Covid-19 AstraZeneca
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Otoritas Kesehatan Denmark pada Kamis menghentikan penggunaan vaksin virus Covid-19 AstraZeneca selama 14 hari. Ini mengikuti laporan dari kasus serius pembekuan darah di antara orang yang divaksinasi.

Dilansir dari DW, tak lama setelah pengumuman itu, Islandia mengikutinya. Badan Obat Denmark mengatakan telah meluncurkan penyelidikan terhadap vaksin tersebut.

Penyelidikan sedang dilakukan oleh lembaga terkait di negara-negara Uni Eropa lainnya serta Badan Obat-obatan Eropa (European Medicines Agency / EMA).

EMA bertanggung jawab atas evaluasi dan pengawasan produk obat di UE.

Baca Juga: Indonesia Beli Vaksin dari China Hingga India, Menkes Budi: Takut Embargo

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

"Kami dan Badan Obat-obatan Denmark harus menanggapi laporan kemungkinan efek samping yang serius, baik dari Denmark dan negara-negara Eropa lainnya," kata direktur Otoritas Kesehatan Denmark, Soren Brostrom, dalam sebuah pernyataan.

Banyak orang di Jerman enggan mendapatkan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca. Sementara itu, AstraZeneca mengatakan bahwa vaksin itu tunduk pada kontrol kualitas yang ketat.

Dikatakan, "tidak ada efek samping serius yang dikonfirmasi terkait dengan vaksin itu."

EMA tidak menemukan bukti yang menghubungkan kasus Austria dengan vaksin AstraZeneca, kata badan tersebut pada hari Rabu. Dikatakan jumlah kejadian tromboemboli - ditandai dengan pembentukan gumpalan darah - pada orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca tidak lebih tinggi dari yang terlihat pada populasi umum.

Ada 22 kasus peristiwa serupa yang dilaporkan di antara 3 juta orang yang menerima suntikan AstraZeneca pada 9 Maret.

Baca Juga: Vaksinasi Lansia di Korea Selatan Akhirnya Gunakan Vaksin AstraZeneca

Sebanyak tujuh negara Eropa kini telah menghentikan penggunaan batch vaksin dari AstraZeneca. Austria berhenti menggunakan suntikan AstraZeneca saat menyelidiki kematian akibat gangguan koagulasi dan penyakit emboli paru.

Estonia, Lituania, Luksemburg dan Latvia juga telah menghentikan penyuntikan sementara penyelidikan berlanjut.

Namun, Menteri Kesehatan Spanyol Carolina Darias mengatakan negaranya akan terus memberikan vaksin tersebut dan belum menemukan kasus pembekuan darah yang terkait dengannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI