Suara.com - Jika dinyatakan positif Covid-19, sebaiknya tunda untuk melakukan operasi. Karena sebuah studi mengatakan bahwa jika tetap menjalankan operasi berisiko alami kematian.
Sementara itu, Indonesia melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari India dan China lantaran takut diembargo. Dua kabar tadi merupakan berita terpopuler di kanal health Suara.com. Berikut ini berita terpopuler lainnya.
1. Pasien Covid-19 Berisiko Tinggi Meninggal Jika Jalani Operasi, Kenapa?
Jika pasien Covid-19 membutuhkan pemebedahan, sebaiknya ditunda paling tidak tujuh minggu. Studi menunjukkan bahwa pasien dua setengah kali lebih mungkin meninggal setelah operasi, jika prosedur dilakukan dalam enam minggu setelah diagnosis positif, menurut sebuah studi global baru.
Baca Juga: Waduh! Data Covid-19 Pemerintah Pusat Berbeda Dengan Pemkot Tangerang
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui durasi optimal tunda terencana sebelum operasi pada pasien yang pernah mengalami infeksi SARS-CoV-2. SARS-CoV-2 adalah virus penyebab Covid-19.
2. Ilmuwan Kukuh Pandemi Covid-19 Bukan dari Kebocoran Laboratorium di China
Anggota delegasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dikirim ke China masih yakin bahwa pasar basah di Wuhan adalah tempat yang paling mungkin menjadi asal usul pandemi Covid-19.
Empat ilmuwan yang bergabung dalam misi penyelidikan asal usul virus corona Covid-19 mengatakan mereka tidak menemukan bukti yang mendukung teori wabah disebabkan oleh kecelakaan kebocoran laboratorium.
Baca Juga: Kesha Ratuliu dan Adhi Permana Ajak Milenial Suntik Vaksin HPV
3. Indonesia Beli Vaksin dari China Hingga India, Menkes Budi: Takut Embargo
Indonesia menetapkan 7 jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan dalam program vaksinasi virus Corona nasional.
Tujuh jenis vaksin tersebut dibeli dari berbagai negara, mulai dari Amerika Serikat, China, hingga India. Apa alasannya membeli vaksin dari negara-negara tersebut?
4. Ahli GIzi Ungkap Sederet Efek Samping dari Diet Tya Ariestya
Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia, Prof. Dr. Hardinsyah, MS membedah buku yang ditulis Tya Ariestya. Seperti diketahui buku itu berisi metode diet yang ia terapkan selama 5,5 bulan dan berhasil turun 25 kilogram.
Ia mengatakan bahwa ada beberapa efek samping yang kemungkinan besar akan dialami seseorang yang melakoni diet Tya tanpa didampingi pakar atau ahli gizi, dan bisa berbahaya.
5. Kelainan Hipospadia Aprilia Manganang, Begini Tindakan Bedah Korektifnya!
Aprilia Manganang dinyatakan berjenis kelamin laki-laki setelah melakukan sejumlah pemeriksaan medis. Selama ini, Aprilia Manganang dinyatakan berjenis kelamin perempuan karena memiliki kelainan hipospadia.
Hipospadia adalah cacat lahir pada anak laki-laki, di mana pembukaan uretra tidak terletak di ujung penis. Pada anak laki-laki dengan hipospadia, uretra terbentuk tidak normal selama minggu ke-8 hingga ke-14 kehamilan.