POTS Bisa Jadi Efek Jangka Panjang Virus Corona Covid-19, Begini Tandanya!

Kamis, 11 Maret 2021 | 09:26 WIB
POTS Bisa Jadi Efek Jangka Panjang Virus Corona Covid-19, Begini Tandanya!
Ilustrasi virus corona, hidung, mimisan (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pandemi virus corona Covid-19 telah berkembang, para ahli memahami lebih banyak tentang dampak jangka panjang yang bisa ditimbulkan oleh virus mematikan tersebut.

Kini, para peneliti mengaku telah mengidentifikasi efek samping jangka panjang lain setelah terinfeksi virus corona Covid-19. Salah satunya adalah masalah jantung langka.

Para ilmuwan menemukan kondisi jantung langka bisa menyebabkan detak jantung cepat, pusing dan sakit kepala yang mungkin terkait dengan virus corona Covid-19.

Para ahli di Swedia mengatakan bahwa sindrom takikardia postural ortostatik (POTS) bisa menjadi efek samping terbaru Long Covid-19.

Kondisi ini bisa menyebabkan pusing ketika duduk atau berdiri, karena tekanan darah rendah. Sementara, gejala lainnya bisa termasuk jantung berdebar-debar, sakit kepala, kelelahan dan penglihatan kabur.

sakit kepala. (Elements Envato)
sakit kepala. (Elements Envato)

POTS biasanya menyerang wanita muda dan paruh baya, yang bisa membuat beberapa penderitanya harus menggunakan kursi roda untuk menjalani kehidupan sehari-hari.

Kondisi serius ini bisa memengaruhi kualitas hidup ecara signifikan, tetapi biasanya tidak mengancam jiwa. Kondisi ini bisa disebabkan oleh penyakit virus, infeksi parah atau trauma yang membaik seiring berjalannya waktu.

Saat ini, tidak ada pengobatan standar untuk kondisi ini, tetapi Anda bisa mengelolanya dengan perawatan mandiri, olahraga, diet dan minum obat-obatan tertentu.

Dalam studi ini, peneliti mengamati tiga pasien Swedia yang didiagnosis dengan POTS lebih dari tiga bulan setelah dugaan infeksi Covid-19.

Baca Juga: Bolehkah Makan Sebelum Tes Covid-19? Begini Saran Ahli!

Ketiga pasien tersebut mengalami gejala mirip Covid-19 musim semi lalu, tetapi tidak semua mencari pertolongan medis atau menjalani tes Covid-19 ketika gejalanya muncul.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI