Penting! 5 Jenis Pemeriksaan Dini yang Perlu Dilakukan Perempuan

Kamis, 11 Maret 2021 | 05:30 WIB
Penting! 5 Jenis Pemeriksaan Dini yang Perlu Dilakukan Perempuan
Pap smear. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Mammogram disarankan untuk mengidentifikasi perubahan skeptis yang terjadi pada payudara, misalnya. Nyeri payudara, benjolan, warna kulit yang tidak biasa, dll. Namun, tes ini tidak disarankan untuk pasien hamil.

3. Pap smear

Pemeriksaan panggul adalah pemeriksaan organ reproduksi perempuan untuk memeriksa adanya infeksi, kanker, dan kondisi terkait lainnya. Tes pap smear adalah pemeriksaan umum yang dilakukan selama pemeriksaan panggul untuk membantu mendeteksi kanker serviks.

Mendeteksi kanker serviks secara dini dengan Pap smear memberikan peluang lebih besar untuk pengobatan dan juga dapat mendeteksi perubahan pada sel serviks, membantu mengidentifikasi permulaan awal kanker.

Mendeteksi sel-sel abnormal ini secara dini dengan Pap smear adalah langkah pertama dalam menangkal kemungkinan perkembangan kanker serviks. Pemeriksaan panggul disarankan dilakukan setahun sekali, mulai usia 21 tahun.

4. Tes kepadatan tulang (BMD)

Tes kepadatan tulang mengukur massa tulang di area utama tubuh Anda, seperti pergelangan tangan, pinggul, dan tumit. Ini adalah tes penting untuk mendiagnosis osteoporosis, suatu kondisi di mana tulang menjadi lemah, rapuh dan sangat rentan terhadap patah dan kerusakan.

Tes kepadatan tulang dapat dilakukan dengan menggunakan teknik yang berbeda, namun, teknik yang umum adalah pemindaian “dual-energy X-ray absorptiometry (DEXA) karena pemindaian ini meningkatkan akurasi penghitungan risiko patah tulang.

Tes kepadatan tulang menggunakan sinar-X untuk mengukur berapa gram kalsium dan mineral tulang lainnya yang dikemas ke dalam segmen tulang dan tulang yang paling sering diuji berada di tulang belakang, pinggul, dan lengan bawah.

Baca Juga: Tes Pap Smear Sebelum atau Setelah Menikah? Ini Jawaban Dokter Kandungan

Tes kepadatan tulang bisa dilakukan dua kali dalam setahun dan tidak ada kriteria usia yang ditentukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI