Hits: Pasien Gagal Ginjal Berdamai Dengan Hidup dan Berita Terpopuler Lain

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 10 Maret 2021 | 21:14 WIB
Hits: Pasien Gagal Ginjal Berdamai Dengan Hidup dan Berita Terpopuler Lain
Ilustrasi pasien gagal ginjal. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama ini pasien gagal ginjal kerap harus berjuang dengan penyakit yang dihadapi. Tapi, untuk meningkatkan kualitas hidup, pasien gagal ginjal diminta berdamai dengan hidup.

Sementara itu, Indonesia baru-baru ini kedatangan 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca. Namun, sejumlah negara di Eropa menolak untuk menggunakannya untuk lansia. Dua berita tadi merupakan kabar terpopuler di kanal Health Suara.com. Berikut ini kabar terpopuler lainnya.

1. Tingkatkan Kualitas Hidup, Pasien Ginjal Harus Berdamai dengan Penyakit

Ilustrasi pasien gagal ginjal. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien gagal ginjal. (Shutterstock)

Berdamai dengan penyakit menjadi cara utama pasien ginjal mendapatkan kualitas hidup yang baik. Efeknya, risiko komplikasi berkurang dan manfaat pengobatan meningkat.

Baca Juga: Studi: Termasuk Pfizer dan Moderna, Vaksin Corona mRNA Minim Risiko Alergi

Memperingati Hari Ginjal Sedunia yang jatuh tepat pada hari ini, Rabu (10/3/2021) edukasi tentang pasien ginjal hadir melalui webinar ‘Living Well with Kidney Disease’.

Baca selengkapnya

2. Indonesia Kedatangan Vaksin AstraZeneca, Kenapa Negara Eropa Menolak?

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]

Indonesia baru saja menerima 1,1 juta dosis vaksin Covid-19 Astrazeneca. Vaksin ini berhasil masuk lewat sekma Covax yang merupakan inisiatif global yang dikelola oleh badan dunia World Health Organization (WHO) ini.

Rencananya akan ada sekitar 11 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang diterima Indonesia. Berbeda dengan Indonesia, banyak negara di Eropa justru telah mengumumkan bahwa tidak akan memasok vaksin Oxford / Astrazeneca kepada lansia yang berusia di atas 65 tahun, meski vaksin itu telah disetujui oleh European Medical Agency (EMA) untuk digunakan pada semua kelompok usia di atas 18 tahun. Demikian seperti dilansir dari Independent. 

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas Hidup, Pasien Ginjal Harus Berdamai dengan Penyakit

Baca selengkapnya

3. CDC: 78 Persen Pasien Covid-19 Kondisi Parah adalah Orang dengan Obesitas

Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien covid-19 mengalami koma. (Shutterstock)

Komplikasi penyakit berisiko membuat pasien Covid-19 mengalami kondisi parah hingga membutuhkan ventilator. 

kekinian, studi dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menemukan sekitar 78 persen pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit menggunakan ventilator atau meninggal dunia akibat Covid-19 memiliki masalah kelebihan berat badan atau obsesi. 

Baca selengkapnya

4. Cukup Minum Air Putih Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi, Coba Sekarang!

Minum air. (Shutterstock)
Minum air. (Shutterstock)

Tekanan darah tinggi atau hipertensi terjadi ketika kekuatan tekanan darah Anda ke dinding pembuluh darah terlalu tinggi secara konsisten. Sehingga, kondisi ini meningkatkan beban kerja jantung dan pembuluh darahh.

Akibatnya, arteri yang memasok darah ke jantung akan kehilangan kelenturan dan mengalami penyempitan. Kondisi ini juga akan semakin buruk bila Anda dehidrasi.

Baca selengkapnya

5. Dibanding Ateis, Orang Beragama Lebih Banyak Tolak Vaksin Covid-19

Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)
Ilustrasi vaksin COVID-19. (unsplash/@dimitrihou)

Meski sejumlah negara telah melakukan program vaksinasi Covid-19, masih ada sejumlah kelompok yang menolak melakukannya. Latar belakang dan alasannya pun beragam.

Kini sebuah survei Pew Research Center baru menunjukkan bahwa orang-orang yang tidak bertuhan atau ateis lebih mungkin mendapatkan vaksinasi Covid-19 dibandingkan dengan kelompok agama.

Baca selengkapnya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI