Tingginya konsumsi alkohol akan merusak lapisan plasenta dan pembuluh darah di janin juga mengganggu produksi salah satu zat yang bertanggung jawab terhadap pembuluh darah dan pemeliharaan plasenta. Sehingga plasenta dalam kandungan tidak berfungsi dengan baik dan menyebabkan janin kekurangan asupan makanan hingga menjadi gagal tumbuh.
Walau demikian, Rini mengingatkan, dari hasil penelitian juga telah dibuktikan bahwa meski ibu hanya konsumsi alkohol kurang dari 1 kali perhari tetap akan berdampak buruk pada janin.
"Salah satu penelitian menyatakan bahwa dampak jangka panjang penggunaan alkohol pada saat ibu hamil adalah menurunkan peningkatan tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala sampai anak tersebut berusia 10 tahun," ucapnya.