Suara.com - Program vaksinasi virus corona Covid-19 telah berjalan di berbagai negara. Banyak orang sudah melaporkan efek samping setelah suntik vaksin Covid-19.
Dua efek samping paling umum setelah suntik vaksin Covid-19, termasuk rasa sakit di area suntikan dan gejala mirip flu yang sebagian besar terjadi setelah suntikan vaksin kedua.
Meskipun suntikan vaksin Covid-19 ini belum menjamin 100 persen orang terhindar dari virus corona, tapi vaksin Covid-19 ini telah terbukti berhasil menekan jumlah kasus rawat inap akibat virus corona.
Sebelumnya dilansir dari Times of India, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengeluarkan daftar enam efek samping paling umum setelah seseorang suntik vaksin Covid-19.
Baca Juga: Vaksin Buatan India Covishield dan Covaxin: Apa Bedanya dengan Vaksin Lain?
Keenam efek samping itu termasuk nyeri, bengkak, demam, menggigil, sakit kepala, dan kelelahan. Kini, CDC kembali menambahkan 3 efek samping baru setelah suntik vaksin Covid-19, yakni ruam, nyeri otot, dan mual.
CDC juga memperingatkan agar semua orang tidak salah mengira rasa sakit di area suntikan sebagai indikasi nyeri otot.
Namun, efek samping ini seharusnya tidak menghentikan seseorang untuk suntik vaksin Covid-19 karena itu adalah kondisi yang umum terjadi.
Efek samping setelah suntik vaksin Covid-19 menandakan tubuh merespons baik untuk membentuk sistem kekebalan. Setelah suntik vaksin pertama, antibodi akan terbentuk setelah 2 minggu dan Anda akan mendapatkan perlindungan sempurna setelah 2 minggu suntikan kedua.
Seandainya efek samping suntik vaksin Covid-19 ini terus berlanjut, maka Anda harus konsultasi dengan dokter karena mungkin tanda masalah medis lain.
Baca Juga: Sudah Divaksinasi, Sekda Kota Bandung Positif Covid-19