Suara.com - Lebih dari 118,14 juta orang di seluruh dunia dinyatakan positif Covid-19. Update Covid-19 global mengutip situs worldometers per Rabu (10/3) pukul 07.55 WIB, tercatat ada 2,62 juta jiwa meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona SARS Cov-2 itu.
Tercatat 93,82 juta orang telah sembuh dari infeksi, sehingga masih ada 21,69 juta orang di dunia yang masih positif virus corona, dengan 89.752 orang di antaranya dalam kondisi kritis.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa program vaksinasi Covid-19 dapat membantu dalam upaya menekan angka kesakitan jadi lebih berat. Meski begitu, yang juga dikhawatirkan bahwa penyuntikan vaksinasi tersebut tidak merata di seluruh dunia, terutama pada negara dengan penghasilan rendah.
Dilansir dari Bloomberg disebutkan bahwa sebagian besar negara di Afrika belum mulai menyuntikan vaksin Covid kepada warganya. Sementara negara-negara maju telah melakukan vaksinasi Covid-19.
Baca Juga: Kemenkes Buat Chatbot Untuk Daftar Vaksin Covid-19 Dengan Dua Platform Ini
Menurut Bloomberg, kurang dari 500 ribu orang yang telah disuntik vaksin di Afrika Sub-Sahara, wilayah dengan populasi 1,1 miliar orang.
Sebaliknya di Amerika Serikat dengan jumlah penduduk sekitar 330 juta, telah memberikan lebih dari 90 juta dosis vaksin. Sementara itu, lebih dari sepertiga warga Inggris yang berjumlah 67 juta orang, telah mendapat paling tidak satu suntikan vaksin Covid-19.
"Siapapun di negara maju yang mengira tidak terpengaruh oleh sejumlah besar orang yang tidak divaksinasi di Afrika, perlu berpikir ulang," kata Phionah Atuhebwe, Petugas Medis Pengenalan Vaksin Baru di benua untuk WHO.
Atuhebwe menyampaikan, selama pandemi masih merajalela di antara populasi yang tidak divaksinasi, masih ada kemungkinan terjadinya mutasi virus dan menimbulkan strain baru yang lebih ganas dan kebal vaksin.
“Virus pasti akan bermutasi dan akan terus bermutasi. Semakin lama kita menyimpan virus, semakin banyak mutasi yang akan kita lihat, ”kata Atuhebwe dalam wawancara dari Brazzaville, di Republik Kongo.
Baca Juga: Lansia di DIY Segera Divaksin, Simak Lima Pertanyaan Ini Sebelum Divaksin
“Jika Afrika tidak divaksinasi dan kami adalah sumber mutasi, kami membahayakan seluruh dunia," lanjutnya.
Hingga saat ini, tercatat ada 4.011.463 kasus Covid-19 di Benua Afrika yang tersebar hingga 57 negara. Infeksi paling banyak terdapat di Afrika Selatan dengan jumlah lebih dari 1,52 juta kasus.
WHO juga telah memastikan adanya mutasi virus corona varian Afrika Selatan. Bahkan vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca Plc dan Universitas Oxford terbukti sangat tidak efektif dalam mencegah penyakit ringan dari infeksi dengan varian virus tersebut.