Mengenal Hipospadia, Kondisi yang Dialami Aprilia Manganang

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Selasa, 09 Maret 2021 | 20:43 WIB
Mengenal Hipospadia, Kondisi yang Dialami Aprilia Manganang
Aprilia Manganang (Instagram)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan atlet voli putri Sersan Dua (Serda) Aprilia Santini Manganang mendapatkan sorotan beberapa hari belakangan. Ternyata Aprilia Manganang didiagnosis mengalami hipospadia sejak lahir.

Hal itu baru terungkap setelah ia menjalani tindakan korektif. Kepala Staf Angkatan Darat/KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa menjelaskan, berdasarkan ilmu kesehatan urologi, Aprilia memiliki jenis kelamin pria. Tidak ada satupun organ yang menunjukkan kalau dirinya adalah seorang perempuan.

"Dari hasil pemeriksaan itu, ternyata bahwa dilihat dari urologi ternyata bahwa Sersan Manganang lebih memiliki organ-organ jenis kelamin laki dan bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita," jelas Andika melalui konferensi pers di Mabes TNI AD, Jakarta, Selasa (9/3/2021).

Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan hipospadia. Dilansir dari Mayo Clinic, Hipospadia adalah cacat lahir (kondisi bawaan) di mana pembukaan uretra berada di bagian bawah penis bukan di ujung. Uretra adalah saluran di mana urin mengalir dari kandung kemih dan keluar dari tubuh Anda.

Baca Juga: Dibantu KSAD TNI, Serda Aprilia Manganang Bakal Ubah Status KTP jadi Pria

Serda Aprilia Manganang. (Keterangan Foto: Instagram @/manganang92)
Serda Aprilia Manganang. (Keterangan Foto: Instagram @/manganang92)

Saat penis berkembang pada janin laki-laki, hormon tertentu merangsang pembentukan uretra dan kulup. Hipospadia terjadi ketika terjadi kerusakan akibat kerja hormon-hormon ini, menyebabkan uretra berkembang secara tidak normal.

Dalam kebanyakan kasus, penyebab pasti hipospadia tidak diketahui. Kadang-kadang, hipospadia bersifat genetik, tetapi lingkungan juga dapat berperan.

Meskipun penyebab hipospadia biasanya tidak diketahui, faktor-faktor ini mungkin terkait dengan kondisi tersebut:

Sejarah keluarga

Kondisi ini lebih sering terjadi pada bayi dengan riwayat keluarga hipospadia.

Baca Juga: Kerap jadi Sasaran Bullying, Serda Aprilla Manganang: Sekarang Saya Bahagia

Genetika

Variasi gen tertentu mungkin berperan dalam gangguan hormon yang merangsang pembentukan alat kelamin pria.

Usia ibu di atas 35 tahun

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mungkin ada peningkatan risiko hipospadia pada bayi laki-laki yang lahir dari wanita berusia di atas 35 tahun

Paparan zat tertentu selama kehamilan

Ada beberapa spekulasi tentang hubungan antara hipospadia dan paparan ibu terhadap hormon tertentu atau senyawa tertentu seperti pestisida atau bahan kimia industri, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengkonfirmasi hal ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI