Suara.com - Beberapa waktu lalu sempat ramai kabar seorang wanita asal Cianjur, Jawa Barat, yang mengaku dirinya hamil walau tidak berhubungan intim. Kini, kasus tersebut terjadi di luar negeri.
Seorang wanita bernama Nicole Moore berusia 28 tahun asal Portsmouth, Hampshire, mengaku ia mengandung tanpa pernah berhubungan seks sebelumnya.
Moore mengatakan dirinya menderita vaginismus, kondisi yang membuat vaginanya mengencang apabila ada sesuatu yang dimasukkan ke dalamnya. Bahkan, Moore akan kesakitan saat memasukkan tampon, sehingga berhubungan intim pun seolah tidak mungkin ia lakukan.
Moore tidak menyadari kondisinya itu hingga usianya sudah dewasa, dan dokter yang pun mengatakan vaginanya sangat ketat.
Baca Juga: Cerita Penyintas Vaginismus: Sulitnya Berhubungan Seksual dengan Suami
Jadi saat wanita yang berprofesi sebagai guru ini mengetahui dirinya hamil, Moore sangat terkejut.
"Sejak remaja aku tidak pernah bisa memasukkan tampon, jadi aku tahu bahwa ada sesuatu yang tidak beres. Tapi dokter mengatakan bahwa aku baik-baik saja," kata Moore, dilansir The Sun.
Saat usianya 18 tahun, ia menjalin hubungan dengan seorang pria yang usianya lebih tua dan berpengalaman. Mereka pun mencoba berhubungan intim.
"Kami sudah mencoba tapi tidak mungkin (penetrasi). Aku tidak mengerti mengapa itu tidak bisa terjadi. Seperti dia (kekasihnya) menabrak dinding bata," sambungnya.
Mereka pun tetap melakukan aktivitas seksual meski tidak ada penetrasi yang terjadi. Inilah sebabnya Moore sangat terkejut saat ia hamil.
Baca Juga: Cerita Pengidap Vaginismus Hadapi Trauma: Vagina Saya Seperti Menolak
Suatu hari di tempat kerja Moore mengaku mengalami mulas dan sakit payudara. Atasannya menduga ia hamil, tetapi dibantahnya.
"Aku tertawa dan berkata tidak mungkin, karena aku masih perawan dan tidak pernah melakukan hubungan seks penetrasi. Tetapi ia bilang mungkin saja ada cairan sperma di dekat vaginaku meski tidak benar-benar berhubungan," lanjutnya.
Moore pun membuktikannya dengan melakukan tes hamil saat istirahat makan siang di kantor dan hasilnya ternyata positif.
"Aku khawatir pasanganku akan mengira aku selingkuh, karena sepertinya tidak mungkin. Tapi untungnya dia mengenalku dan tubuhku, dan dia tidak meragukanku sedetik pun," tuturnya. Kejutan ini juga membuatnya takut saat melahirkan jika berhubungan intim saja tidak bisa.
Moore mengatakan sulit membuat beberapa profesional medis mempercayainya ketika memberi tahu bahwa dia tidak pernah berhubungan seks tetapi hamil.
Hingga akhirnya ia mendapat jawaban bahwa seorang wanita bisa hamil tanpa hubungan penetrasi jika tetap melakukan aktivitas seksual yang bisa memasukkan cairan ke area vagina. Namun, ini sangat jarang terjadi.
Dia akhirnya didiagnosis vaginismus saat hamil empat bulan. Moore pun dirujuk ke terapis untuk mengatasi kondisinya itu.
Dengan bantuan terapis, Moore akhirnya dapat melakukan hubungan seks penetrasi saat kehamilan lima bulan. Ia juga tidak begitu khawatir saat melahirkan.
Kini, buah hatinya, Tilly, sudah berusia 8 tahun dan ia lair tanpa masalah.
"Aku masih belum bisa melakukan hal-hal tertentu, seperti menggunakan tampon. Tapi aku merasa sangat beruntung sekarang bisa memiliki kehidupan seks yang normal," tandasnya.