Suara.com - China telah meluncurkan program sertifikat kesehatan untuk pelancong internasional China. Negara tersebut memimpin dunia dalam rencana pembuatan paspor virus.
Melansir dari Medical Xpress, sertifikat digital yang menunjukkan status vaksinasi dan hasil tes virus untuk warga Tiongkok melalui program melalui WeChat yang diluncurkan pada hari Senin (8/3/2021).
Sertifikat itu diluncurkan untuk membantu mendorong pemulihan ekonomi dunia dan memfasilitasi perjalanan lintas batas. Namun, meskipun sertifikat tersebut dimaksudkan untuk perjalanan masuk dan keluar China, saat ini sertifikat tersebut hanya tersedia untuk digunakan oleh warga negara China dan belum diwajibkan.
Selain itu tidak ada indikasi pihak berwenang di negara lain yang akan menggunakannya saat pelancong China pergi ke luar negeri. Namun demikian, sertifikat tersebut dianggap sebagai paspor virus pertama di dunia.
Baca Juga: Pekan Depan, Habib Rizieq Jalani Tiga Sidang Perdana di PN Jaktim
Amerika Serikat dan Inggris termasuk di antara negara-negara yang saat ini mempertimbangkan untuk menerapkan izin serupa. Uni Eropa juga sedang mengerjakan izin masuk yang akan memungkinkan warganya melakukan perjalanan antar negara anggota dan ke luar negeri.
Program China mencakup kode QR terenkripsi yang memungkinkan setiap negara memperoleh informasi kesehatan para pelancong,. Kode kesehatan QR dalam WeChat dan aplikasi ponsel cerdas China lainnya sudah diberlakukan untuk menggunakantransportasi domestik dan banyak ruang publik di China.
Aplikasi melacak lokasi pengguna dan menghasilkan kode hijau yang identik dengan kesehatan yang baik. Kode hijau muncul jika pengguna belum pernah melakukan kontak dekat dengan kasus yang dikonfirmasi atau tidak melakukan perjalanan ke hotspot virus.
Tetapi sistem tersebut telah memicu kekhawatiran akan keamanan privasi.
Baca Juga: Waspada! Kasus Corona B117 Inggris Terdeteksi di Medan