Sari Biji Wijen Disebut Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Parkinson

Selasa, 09 Maret 2021 | 17:29 WIB
Sari Biji Wijen Disebut Bisa Menurunkan Risiko Penyakit Parkinson
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekitar satu juta orang di Amerika Serikat dan 10 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit parkinson. Penyakit parkinson adalah gangguan neurodegeneratif kedua yang paling umum setelah penyakit Alzheimer.

Melansir dari Medical News Today, penyakit parkinson adalah kelainan otak progresif yang memengaruhi neuron penghasil dopamin. Kondisi ini menyebabkan tremor, kekakuan otot, dan lambatnya gerakan. 

Kehilangan dan degenerasi neuron penghasil dopamin di wilayah tertentu di otak yang disebut substansia nigra menyebabkan gejala terkait gerakan atau motorik yang dapat menjadi ciri penyakit Parkinson. Tidak ada obat untuk penyakit Parkinson, meskipun beberapa perawatan obat dapat membantu meringankan gejalanya.

"Saat ini, tidak ada obat pencegahan untuk penyakit Parkinson," kata Dr. Akiko Kojima-Yuasa, seorang profesor di Sekolah Pascasarjana Ilmu Kehidupan Manusia di Universitas Kota Osaka, di Jepang.

Baca Juga: Jangan Kebanyakan Susu Rendah Lemak, Ternyata Begini Dampaknya

"Kami hanya memiliki perawatan untuk mengatasi gejala," imbuhnya.

Salah satu penyebab hilangnya sel di substansia nigra adalah stres oksidatif. Hal ini membuat Dr. Kojima-Yuasa dan rekannya menyelidiki apakah sesaminol, antioksidan kuat dapat mencegah kematian sel saraf pada model Parkinson. Penelitian mereka telah dipublikasikan di jurnal Heliyon.

Sesaminol ditemukan berlimpah di dalam biji wijen yang merupakan produk limbah dari ekstraksi industri minyak wijen.

Para peneliti menggunakan bahan kimia beracun yang disebut 6-hydroxydopamine untuk memodelkan kerusakan oksidatif yang terjadi di Parkinson. Ketika mereka menerapkan bahan kimia tersebut ke sel saraf manusia yang tumbuh di kultur laboratorium, konsentrasi spesies oksigen reaktif yang merusak meningkat, dan sel-sel itu mulai mati.

Kemudian ketika menambahkan sesaminol ke dalam kultur, sesaminol secara signifikan mengurangi konsentrasi spesies oksigen reaktif dan mencegah kematian sel. Sesaminol tampaknya melindungi sel dari kerusakan oksidatif dengan meningkatkan produksi dua protein pelindung yakni Nrf2 dan NQO1 yang kemudian menyebabkan penyakit parkinson.

Baca Juga: Batasi Konsumsi Susu Rendah Lemak, Ternyata Minum ini Bisa Picu Parkinson!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI