Suara.com - Penelitian telah membuktikan bahwa tidur siang dapat membuat kita lebih waspada dan fokus, walaupun durasinya singkat (10 hingga 30 menit). Karenanya, tidur siang di tengah hari kerja sebenarnya sangat bagus.
Alasannya belum dipahami secara baik, namun, ada kemungkinan tidur siang membantu otak membersihkan produk limbah dan mengisi kembali simpanan energi otak.
Tidur siang yang singkat juga membantu meningkatkan perhatian kita dengan memulihkan bagian otak yang membuat kantuk pulih, mencegah ketidakstabilan di jaringan otak.
Di sisi lain, tidur siang berdurasi panjang lebih memulihkan sebagian bagian otak yang membuat kantuk karena ada waktu untuk memasuki beberapa tahap tidur.
Baca Juga: Fulham vs Tottenham: Scott Parker Teringat Memori bersama Gareth Bale
Khususnya, dilansir The Print, selama tahap tidur rapid eye movement (REM) otak akan memperkuat koneksi yang baru berkembang dan ini penting untuk peningkatan keterampilan motorik.
Tidur non-REM, tahap tidur yang menghabiskan sebagian besar waktu kita, mengandung gelombang otak yang lambat dan sleep spindle, pensinyalan di otak yang diyakini dapat mengaktifkan kembali dan memperkuat ingatan.
Baik gelombang otak yang lambat maupun spindel meningkatkan plastisitas, kemampuan otak untuk belajar dan beradaptasi dengan pengalaman baru.
Durasi yang lebih lama juga mengurangi koneksi jaringan otak yang tidak penting. Keseimbangan ini dapat meningkatkan seberapa cepat dan efektif otak bekerja secara keseluruhan.
Meski tidur siang memiliki banyak manfaat, aktivitas ini tidak disarankan bagi penderita insomnia. Sebab, tidur siang dapat mengurangi kantuk di malam hari.
Baca Juga: iPhone 13 Bakal Hadirkan Memori 1TB
Tidur siang juga harus dihindari dalam situasi di mana kinerja optimal dibutuhkan segera, karena mungkin perlu beberapa saat agar otak 'bangun' sepenuhnya.