Kaya Asam Lemak, Rutin Makan Ikan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung

Selasa, 09 Maret 2021 | 14:26 WIB
Kaya Asam Lemak, Rutin Makan Ikan Bisa Kurangi Risiko Penyakit Jantung
Ilustrasi ibu hamil makan ikan [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Konsumsi ikan secara teratur, setidaknya dua kali seminggu disebut bisa membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular (CVD) pada orang yang lebih rentan. Hal ini dinyatakan dalam penelitian dari McMaster University.

Melansir dari Medical Xpress, analisis mereka didasarkan pada data di lebih dari 60 negara. Peneliti menekankan bahwa rutin konsumsi ikan bisa menurunkan risiko masalah jantung bahkan pada individu berisiko tinggi, seperti mereka yang sudah memiliki penyakit jantung atau stroke. Studi ini dipublikasikan di JAMA Internal Medicine pada 8 Maret.

Hal yang membuat ikan bermanfaat untuk kesehatan jantung adalah kandungan asam lemak omega-3 nya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mereka yang konsumsi ikan secara teratur mengalami kejadian CVD utama seperti serangan jantung dan stroke sekitar seperenam lebih rendah.

"Ada manfaat perlindungan yang signifikan dari konsumsi ikan pada orang dengan penyakit kardiovaskular," kata rekan penulis utama Andrew Mente, profesor asosiasi metode penelitian.

Baca Juga: Studi Swedia: Orang Rentan Mengalami Serangan Jantung pada Hari Senin

Namun peneliti menegaskan bahwa tidak ada manfaat signifikan yang diamati dengan konsumsi ikan pada mereka yang tidak menderita penyakit jantung atau stroke.

Ilustrasi detak jantung. [Jan Alexander/Pixabay]
Ilustrasi detak jantung. [Jan Alexander/Pixabay]

"Studi ini memiliki implikasi penting untuk pedoman asupan ikan secara global. Ini menunjukkan bahwa peningkatan konsumsi ikan berlemak terutama pada pasien jantung dapat menghasilkan manfaat kesehatan jantung yang sederhana," imbuhnya.

Mente mengatakan orang yang berisiko rendah untuk penyakit kardiovaskular masih dapat menikmati perlindungan sederhana dengan makan ikan yang kaya omega-3. Tetapi manfaat kesehatannya kurang menonjol dibandingkan orang yang berisiko tinggi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI