Studi: Lemak Perut saat Menopause Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Selasa, 09 Maret 2021 | 13:00 WIB
Studi: Lemak Perut saat Menopause Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung
Lemak Perut. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Perempuan dengan timbunan lemak perut di masa mendekati menopause mungkin perlu menurunkan berat badan. Sebab, lemak perut saat menopause bisa meningkatkan risiko penyakit jantung. Hal ini dinyatakan dalam studi yang diterbitkan 3 Maret di jurnal Menopause.

Melansir dari Medicinenet, perempuan mayoritas membawa berat badan di bagian tengah tubuh mereka atau di area tubuh. Sayangnya saat menopause hal ini akan mengembangkan penyakit jantung, bahkan ketika berat badan tak meningkat (hanya lemak perut yang meningkat).

Untuk setiap 20 persen peningkatan lemak perut, ketebalan lapisan arteri karotis tumbuh 2 persen. Arteri karotis membawa darah ke kepala dan leher. Sementara ketebalan arteri karotis dianggap sebagai tanda awal penyakit jantung.

"Penyakit jantung adalah pembunuh wanita nomor satu di Amerika Serikat," kata penulis studi Samar El Khoudary, seorang profesor epidemiologi di University of Pittsburgh Graduate Sekolah Kesehatan Masyarakat.

Baca Juga: Keju Kualitas Baik Bisa Lindungi Kesehatan Jantung, Ini Saran NHS!

Alasan mengapa lemak perut begitu berbahaya belum sepenuhnya dipahami. Tapi penelitian telah menunjukkan bahwa lemak ini aktif secara metabolik dan dapat mengeluarkan penanda inflamasi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.

Ilustrasi perut buncit. (Shutterstock)
Ilustrasi perut buncit. (Shutterstock)

Para peneliti mengukur lemak di sekitar organ perut (lemak visceral) dengan CT scan dan ketebalan lapisan arteri karotis internal menggunakan ultrasound pada sekitar 360 perempuan dari Pittsburgh dan Chicago yang berpartisipasi dalam studi Jantung Studi Kesehatan Wanita di Seluruh Bangsa (SWAN).

Perempuan dalam penelitian ini berusia sekitar 51 tahun yang merupakan usia rata-rata memasuki menopause di Amerika Serikat.

Selain peningkatan ketebalan arteri karotis yang terkait dengan lemak perut, para peneliti menemukan bahwa lemak perut visceral meningkat seiring dengan penuaan dan laju peningkatan tersebut meningkat pada saat menopause.

"Dua perempuan dapat memiliki indeks masa tubuh yang sama, tetapi jika satu menyimpan berat badan di perutnya dan yang lainnya di pahanya, perempuan yang menyimpan lemak di perutnya berisiko lebih tinggi terkena penyakit jantung," kata El Khaudary. 

Baca Juga: Khusus Wanita, Mual Bisa Jadi Gejala Serangan Jantung!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI