Suara.com - Program vaksinasi untuk mencegah keparahan infeksi Covid-19 sudah mulai dilakukan sejak awal 2021 ini. Beragam merek vaksin juga telah tersedia di pasaran mulai dari vaksin pabrikan China hingga buatan Eropa.
Kita tentu bertanya-tanya, apa sih kandungan yang ada pada vaksin? Dilansir dari ABC News, berikut adalah kandungan yang ada dua vaksin Covid-19 yaitu Pfizer dan AstraZeneca.
Vaksin Pfizer
Vaksin Pfizer terbukti 95 persen efektif dalam mencegah gejala Covid-19, yang telah dilakukan dengan menggunakan materi genetik yang disebut mRNA.
Baca Juga: Menlu Retno: Pengiriman Batch Pertama Vaksin Astrazeneca hingga Mei
Menurut profesor imunologi Universitas RMIT, Magdalena Plebanski, vaksin yang disuntik di bagian otot dapat membawa ke dalam sel ribosom.
"Untuk mRNA yang berasal dari vaksin Pfizer ini, akan membuat protein lonjakan dari virus penyebab Covid-19, SARS-CoV-2,” ungkapnya.
Bagian aktif dari vaksin sangat rentan mengalami degradasi, oleh karena itu harus disimpan pada suhu super dingin dan dibungkus dalam partikel lemak, yang terbuat dari empat lemak berbeda termasuk kolesterol untuk melindungi.
Profesor Pouton mengatakan, baik mRNA dan selubung lipid (molekul alami) adalah teknologi baru. Meskipun keduanya terbukti aman, namun tetap ada efek samping.
“Efek samping tersebut seperti nyeri, yang mungkin gejala mirip flu dan sakit kepala juga,” ungkapnya.
Baca Juga: Alhamdulillah, Ribuan Ulama dan Imam Masjid di Cianjur Akan Diberi Vaksin
Vaksin AstraZeneca
Kemanjuran vaksin tersebut berkisar antara 62 dan 90 persen, tergantung pada jumlah dosis dan waktu antardosis.
Penelitian baru menunjukkan, adanya jeda 12 minggu antara dosis, yang telah direkomendasikan oleh Therapeutic Goods Administration Australia, dengan kemanjuran sekitar 82 persen.
Bahan aktif vaksin AstraZeneca adalah adenovirus simpanse non-infeksius, yang oleh Profesor Pouton digambarkan sebagai muatan DNA, yang berisi kode untuk menghasilkan protein lonjakan SARS-CoV-2 ke dalam sel tubuh.