Takut PHK Gegara Pandemi Covid-19 Bikin Kasus Kecemasan Naik

M. Reza Sulaiman
Takut PHK Gegara Pandemi Covid-19 Bikin Kasus Kecemasan Naik
Ilustrasi PHK (Shutterstock)

Pemutusan hubungan kerja alias PHK menjadi ancaman para pekerja di masa pandemi Covid-19. Hal ini rupanya berimbas pada naiknya masalah kesehatan jiwa.

Suara.com - Pemutusan hubungan kerja alias PHK menjadi ancaman para pekerja di masa pandemi Covid-19. Hal ini rupanya berimbas pada naiknya masalah kesehatan jiwa.

Ketua Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Kalimantan Selatan Melinda Bahri S. Psi, Psikolog mengungkapkan masalah kejiwaan yang banyak ditemui adalah kecemasan tertular COVID-19 dan kecemasan kehilangan pekerjaan.

Melalui psikoedukasi yang diartikan pemberian edukasi, seperti tata cara penyelesaian masalah sederhana, masyarakat dapat lebih kuat membentengi diri dari sisi psikologis dampak lebih buruk akibat situasi sulit saat ini.

"Pandemi telah berdampak ke segala sektor kehidupan dan ekonomi, jadi yang paling terpukul tentunya mayoritas dari masyarakat khawatir akan terganggu perekonomiannya, selain takut terhadap COVID-19 itu sendiri," katanya dilansir ANTARA.

Baca Juga: Singapura Berikan Bansos Tunai Rp 76 Juta untuk Warga yang Kena PHK

Ia mengatakan pihaknya banyak melakukan psikoedukasi untuk membantu masyarakat menghadapi kecemasan selama pandemi COVID-19.

"Kita harapkan masyarakat bisa selfcare atau pemeliharaan terhadap diri sendiri. Untuk itulah, psikoedukasi penting terus dilakukan, baik melalui flayer yang diposting di media sosial IPK maupun webinar," tambahnya lagi.

Psikolog Klinis RSUD dr H Moch Ansari Saleh Banjarmasin ini
Melinda juga rajin membuat selebaran antistigma bagi tenaga kesehatan, pasien COVID-19, penyintas dan keluarga pasien agar semua orang saling menguatkan menghilangkan pikiran negatif yang justru bisa menjatuhkan.

Seorang Psikolog Klinis, ungkap Melinda, memberikan pelayanan meliputi asesmen, penegakan diagnosa dan intervensi yang berkaitan dengan masalah psikologis atau gangguan kejiwaan.

Ia mengatakan sebenarnya tubuh manusia secara psikologis memiliki imun terhadap permasalahan yang selalu dihadapi manusia.

Baca Juga: Industri dan Bisnis Lagi Gonjang-ganjing, Pemerintah Siapkan Satgas PHK

Individu akan mampu menyelesaikan sendiri permasalahannya jika pemaknaan dirinya terhadap permasalahan tersebut ringan.