Suara.com - Pencinta sayur mayur mungkin sudah tidak asing dengan microgreens. Dikenal luas karena wujudnya yang mungil, microgreens sendiri adalah tanaman sayuran atau rempah yang dikonsumsi saat berumur muda.
Mengutip Medical News Today, ilmuwan melihat microgreens sebagai makanan fungsional, yang berarti mereka dapat memberikan nutrisi penting dengan cara yang praktis. Microgreens sendiri juga kadang disebut sebagai makanan super (superfood).
Meskipun ukurannya kecil, mereka mengemas nutrisi, seringkali mengandung tingkat nutrisi yang lebih tinggi daripada sayuran hijau yang lebih matang. Ini membuat mereka menjadi tambahan yang bagus untuk diet.
Microgreens mudah tumbuh, enak dimakan, kaya rasa, dan menyehatkan. Dilansir dari The Health Site, berikut ini manfaat kesehatan dari microgreens yang perlu Anda tahu:
Baca Juga: 6 Buah dan Sayur Bisa Bikin Mr P Perkasa saat Hubungan Intim
1. Bermanfaat bagi kesehatan jantung
Penelitian telah menunjukkan bahwa mengubah gaya hidup dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular. Microgreens kaya akan polifenol, sejenis antioksidan yang terkait dengan risiko penyakit jantung seperti yang dilaporkan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Current Atherosclerosis Reports.
2. Mengurangi risiko Alzheimer
Penyakit Alzheimer mengacu pada gangguan progresif yang menyebabkan sel-sel otak merosot dan mati. Makanan yang kaya antioksidan seperti microgreens dipercaya dapat mengurangi risiko penyakit Alzheimer.
3. Menjaga kadar gula darah
Baca Juga: Studi: 5 Porsi Buah dan Sayur Setiap Hari Bikin Anda Sehat dan Panjang Umur
Dengan diabetes, tubuh Anda tidak dapat membuat cukup insulin. Memasukkan microgreens dalam makanan Anda dapat menjaga kadar gula darah Anda tetap terkendali. Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan di Institute of Food Science Technology, fenugreek microgreens tampaknya meningkatkan serapan gula seluler sebesar 25-44 persen.
4. Menurunkan risiko kanker
Sebuah studi yang diterbitkan di Nutrients menemukan bahwa buah dan sayuran kaya antioksidan dapat menurunkan risiko berbagai jenis kanker. Kanker mengacu pada pertumbuhan sel abnormal yang tidak terkendali di dalam tubuh. Beberapa jenis kanker yang paling umum termasuk kanker payudara, paru-paru, usus besar, kulit, prostat, dan ovarium.