Usai 1 Orang Meninggal Dunia, Austria Tangguhkan Vaksin AstraZeneca

Senin, 08 Maret 2021 | 15:32 WIB
Usai 1 Orang Meninggal Dunia, Austria Tangguhkan Vaksin AstraZeneca
Ilustrasi vaksin COVID-19 (pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Austria telah menangguhkan vaksin AstraZeneca sebagai tindakan pencegahan virus corona Covid-19, setelah satu orang meninggal dunia dan lainnya jatuh sakit.

Langkah itu dilakukan sebagai tindakan pencegahan, karena tidak ada bukti bahwa hubungan sebab akibat antara penyakit dan vaksin Covid-19.

Sebelumnya, seorang wanita usia 49 tahun meninggal dunia akibat gangguan koagulasi parah. Sementara wanita lain yang berusia 35 tahun menderita emboli paru, yakni penyakit paru-paru akut yang disebabkan oleh gumpalan darah terlepas.

Tapi, pabrik mana yang meproduksi vaksin Covid-19 tersebut. Kantor Federal untuk Keselamatan dalam Perawatan Kesehatan mengonfirmasi telah menerima dua laporan vaksin Covid-19 dari batch yang sama di klinik distrik Zwettl, Austria Bawah.

Baca Juga: Pria Ini Pingsan Saat Disuntik Vaksin Istrinya Sendiri, Ini Penjelasannya

Saat ini memang tidak ada bukti bahwa kasus tersebut berhubungan dengan vaksinasi. Tapi demi langkah pencegahan, sisa stok vaksin AstraZeneca yang terkait kasus tersebut tidak lagi dipergunakan.

Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)
Ilustrasi vaksin Covid-19 (unsplash/@hakannural)

Sementara itu, perusahaan yang memproduksi vaksin AstraZeneca mengatakan pihaknya telah melakukan kontak dengan otoritas Austria dan akan mendukung penuh penyelidikan.

Pihaknya juga mengatakan bahwa vaksin Covid-19 tersebut telah disetujui oleh European Medicines Agency dan Organisasi Kesehatan Dunia berdasarkan program klinis global yang melibatkan 23.000 peserta.

"Semua evaluasi ini telah menyimpulkan bahwa vaksin AstraZeneca aman dan efektif melawan virus corona Covid-19," jelas pihak AstraZeneca dikutip dari The Sun.

Regulator Uni Eropa menyetujui produk vaksin ini pada 30 Januari 2021, dengan alasan efektif dan aman digunakan untuk virus corona Covid-19.

Baca Juga: Pfizer hingga CoronaVac, Mana Vaksin Covid-19 Terbaik?

Sementara itu, UE memohon kepada Joe Biden untuk mengirim jutaan dosis vaksin AstraZeneca karena ingin mengejar ketertinggalan dengan Inggris.

Kini, mereka berencana membahas kekurangan pasokan vaksin yang mengkhawatirkan selama pembicaraan dengan AS untuk meningkatkan kolaborasi dalam perang melawan virus corona Covid-19.

Keraguan terhadap vaksin AstraZeneca ini juga datang dari Prancis dan Jerman. Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan bahwa ia melihat vaksin AstraZeneca itu hanya memberikan efektivitas semu pada orang tua.

Tapi, Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengakui bahwa suntikan vaksin AstraZeneca sangat efisien dan bekerja sebaik vaksin lain untuk virus corona Covid-19 yang disetujui Uni Eropa.

Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn juga mengakui bahwa vaksin Covid-19 itu bekerja sangat baik pada orang usia di atas 65 tahun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI