Studi: Sering Bertemu Teman Bantu Turunkan Risiko Demensia pada Lansia!

Senin, 08 Maret 2021 | 14:42 WIB
Studi: Sering Bertemu Teman Bantu Turunkan Risiko Demensia pada Lansia!
Ilustrasi orang demensia (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Demensia merupakan salah satu penyebab utama kecacatan dan ketergantungan di kalangan manula di seluruh dunia. Tapi, kondisi ini bukanlah penyakit yang tidak bisa dihindari oleh para lanjut usia.

Sebuah penelitian menemukan bahwa ada cara sederhana untuk mencegah demensia ketika usia semakin beranjak tua. Bahkan cara ini mungkin akan berguna bagi orang tua dan kakek nenek kita.

Salah satu cara mencegah lansia mengalami demensia adalah mempertemukan mereka dengan temannya. Studi selama 28 tahun menemukan bahwa orang pada usia 60 tahun yang memiliki lebih banyak kontak sosial dengan teman, risikonya 12 persen lebih kecil mengembangkan demensia.

Ternyata dilansir dari Bright Side, masalah kesehatan ini lebih erat kaitannya dengan kontak sosial bersama teman daripada kerabat atau keluarga.

Baca Juga: Jaga Tubuh Terhidrasi, Lebih Baik Minum Air Dingin atau Air Hangat?

Hal ini menunjukkan bahwa orang tua atau lansia juga harus bertemu atau berkumpul bersama teman-temannya, tidak hanya keluarganya saja.

Ilustrasi penyakit demensia (foto: Shutterstock)
Ilustrasi penyakit demensia (foto: Shutterstock)

Penelitian ini menggunakan data dari 10.228 orang. Semuanya bekerja di departemen layanan sipil Inggris yang berbasis di London.

Mereka ditanya tentang seberapa sering bertemu dengan teman dan kerabatnya sebanyak 6 kali secara terpisah. Para peneliti pun menguji para peserta sebanyak 5 kali dan memeriksa catatan medisnya hingga 207 untuk mendapatkan diagnosis demensia.

Di samping itu, penelitian lain juga mendukung bahwa sosialisasi penting bagi lansia untuk mengurangi kemungkinan terkena demensia. Tetapi, penelitian ini menemukan bahwa berada di ssekitar teman bisa membantu lebih dari sekadar berada di sekitar kerabat.

Hal ini menarik untuk diperhatikan untuk mengetahui efeknya lebih besar di kalangan usia 60 tahun dibandingkan orang usia 50 dan 70 tahun.

Baca Juga: Golongan Darah O Kebal Virus Corona? Ini Kata Penelitian

Namun, beberapa penelitian lain menunjukkan hal yang sebaliknya. Penelitian ini mengatakan bahwa orang tua atau lansia lebih jarang bergaul dengan teman-temannya karena demensia.

Di sisi lain, studi selama 28 tahun ini juga memiliki keterbatasan, seperti fakta bahwa kontak sosial dilaporkan sendiri dan semua partisipan bekerja di layanan sipil Inggris.

Meski begitu, ada satu hal yang tetap konsisten bahwa ada banyak lansia yang hampir tidak pernah melakukan kontak sosial.

Jika sosialisasi atau berkumpul dengan teman bisa mengurangi risiko lansia terkena demensia, hal ini bisa membuat mereka menjadi teman yang lebih baik untuk bergaul.

Sayangnya, orang lansia cenderung lebih jarang atau hampir tidak pernah berkumpul dengan temannya. Padahal mereka tetap bisa menjadi kakek dan nenek yang luar biasa jika menghabiskan waktu bersama teman-temannya.

Faktanya, kebanyakan orang usia 60 tahun mungkin sudah tidak bekerja lagi. Jadi, mereka seharusnya punya banyak waktu untuk teman-temannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI