Alami Gangguan Penglihatan, Risiko Meninggal Lebih Awal Meningkat

Senin, 08 Maret 2021 | 14:38 WIB
Alami Gangguan Penglihatan, Risiko Meninggal Lebih Awal Meningkat
ilustrasi gangguan penglihatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mengalami gangguan penglihatan berdampak pada risiko kematian dini, berdasarkan penelitian terbaru.

Seabgai salah indra yang membutuhkan perawatan ekstra, mengalami gangguan bahkan kehilangan penglihatan, bisa membuat seseorang meninggal lebih cepat.

Dilansir melalui Thehealthsite, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setidaknya 2,2 miliar orang memiliki gangguan penglihatan dekat atau jarak.

Kehilangan penglihatan Anda mengancam hidup Anda, seperti yang dijelaskan oleh sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The Lancet Global Health.

Peneliti menemukan bahwa orang dengan gangguan penglihatan ringan atau berat memiliki risiko kematian yang lebih tinggi.

Orang dengan Tunanetra Parah Pada Risiko Kematian 89 persen Lebih Tinggi

Studi tersebut menemukan bahwa orang dengan gangguan penglihatan yang lebih parah memiliki risiko kematian yang lebih besar dibandingkan dengan mereka yang memiliki penglihatan normal atau gangguan penglihatan ringan.

Untuk studi tersebut, para peneliti memeriksa meta-analisis, yang terdiri dari 48 ribu orang dari 17 studi, yang membantu memahami hubungan antara disabilitas visual dan semua penyebab kematian.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa orang dengan gangguan penglihatan ringan memiliki risiko kematian 29 persen lebih tinggi, sedangkan orang dengan gangguan penglihatan parah berada pada risiko kematian 89 persen lebih tinggi.

Baca Juga: Studi: Memiliki Gangguan Penglihatan Lebih Berisiko Tinggi Meninggal

"Penting sekali masalah ini ditangani sejak awal karena kehilangan penglihatan memengaruhi lebih dari sekadar cara Anda memandang dunia; itu memengaruhi pengalaman Anda tentang dunia dan hidup Anda. Analisis ini memberikan peluang penting untuk mempromosikan tidak hanya kesehatan dan kesejahteraan, tetapi juga umur panjang dengan memperbaiki, merehabilitasi, dan mencegah kehilangan penglihatan yang dapat dihindari di seluruh dunia," ujar Joshua Ehrlich dari Universitas Michigan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI