Fakta, Manfaat, dan Efek Samping Melahirkan Secara Caesar

Vania Rossa Suara.Com
Minggu, 07 Maret 2021 | 08:35 WIB
Fakta, Manfaat, dan Efek Samping Melahirkan Secara Caesar
Ilustrasi: Operasi Caesar. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Melahirkan secara caesar atau normal, seorang ibu tetaplah seorang ibu. Sayangnya, banyak sekali perdebatan mengenai hal ini. Banyak yang memiliki pendapat bahwa melahirkan secara caesar lebih mudah karena tidak terasa sakit, padahal faktanya berkata lain.

Operasi Caesar dilakukan pada ibu hamil yang secara medis memiliki risiko tinggi jika melahirkan pervaginam atau normal. Berikut adalah fakta, manfaat, dan efek samping melahirkan secara Caesar yang perlu Anda ketahui.

1. Terjadi Komplikasi Kehamilan yang Mengharuskan Ibu Menjalani Operasi Caesar
Jika dokter menyarankan ibu hamil untuk melakukan operasi caesar, biasanya terdapat komplikasi atau penyulit pada kehamilan ibu dan bayinya, contohnya seperti berikut ini:

  • Pre-eklampsia atau tekanan darah tinggi
  • Perdarahan berlebihan
  • Penyakit HIV atau infeksi herpes genital pada ibu
  • Ukuran panggul yang kecil
  • Masalah kesehatan pada janin dalam kandungan
  • Masalah pada plasenta
  • Posisi janin yang tidak normal atau sungsang
  • Janin tidak mendapat cukup oksigen atau nutrisi sehingga harus dilahirkan secepatnya
  • Janin yang lebih dari satu/kembar
  • Riwayat operasi caesar pada kehamilan sebelumnya
  • Pembukaan jalur lahir yang tidak mengalami perkembangan saat persalinan
  • Persalinan terlambat

2. Prosedur Operasi
Pada umumnya, ibu yang akan menjalani operasi Caesar diberikan bius jenis epidural atau anestesi spinal agar ibu tetap sadar ketika operasi dilakukan. Proses pemberian bius ini bisa jadi terasa tidak nyaman bagi ibu hamil.

Baca Juga: Perempuan Mesti Tahu, Ini Cara Agar Bekas Operasi Caesar Cepat Sembuh

Operasi caesar sendiri dilakukan dengan cara membuat sayatan melintang di bawah garis pinggang. Dari celah sayatan pada perut dan rahim inilah bayi akan dikeluarkan.

3. Pemulihan dan Perawatan Pasca Operasi Caesar
Dibandingkan melahirkan secara normal, pemulihan pasca operasi caesar cenderung memakan waktu yang lebih lama. Masa pemulihan luka bekas jahitan biasanya membutuhkan waktu sekitar 6 minggu. Tak hanya itu, luka pada rahim juga memerlukan waktu sekitar 2 tahun agar pulih seperti semula.

Perawatan pasca operasi pun perlu diperhatikan. Ibu harus melakukan beberapa hal seperti berikut ini:

  • Rutin mengganti perban luka
  • Menjaga agar luka tetap bersih dan kering
  • Tidak boleh mengangkat beban berat selama kurang lebih 2 minggu
  • Tidak boleh berendam selama masa pemulihan

Apa Saja Manfaat yang Bisa Didapatkan dari Operasi Caesar
Meskipun memiliki banyak risiko dan perawatan pasca operasi yang cukup menyulitkan, operasi caesar memiliki manfaatnya tersendiri, yaitu sebagai berikut.

1. Risiko Cedera Lahir yang Rendah
Bayi yang lahir melalui operasi caesar memiliki risiko cedera lahir yang rendah seperti asfiksia (kekurangan oksigen), distosia bahu, dan patah tulang.

Baca Juga: Berapa Banyak Melahirkan dengan Operasi Caesar Dapat Aman Dilakukan?

2. Tanggal Kelahiran yang Pasti
Dengan operasi caesar, tanggal kelahiran bisa diketahui dengan pasti karena sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat sebelumnya. Tak sedikit pula ibu yang menentukan sendiri tanggal kelahiran bayinya.

Efek Samping dari Melahirkan dengan Operasi Caesar
Ada beberapa risiko berupa efek samping yang terjadi jika ibu menjalani operasi caesar.

Berikut adalah beberapa efek sampingnya yang harus diwaspadai.

1. Perdarahan
Dibandingkan proses persalinan normal, risiko perdarahan pada operasi caesar lebih besar. Ada beberapa kasus yang hingga memerlukan transfusi darah.

2. Plasenta Akreta
Ibu yang pernah melahirkan dengan prosedur operasi caesar lebih rentan mengalami plasenta akreta atau pembuluh darah dari plasenta tumbuh ke dinding rahim dan sulit terlepas saat melahirkan.

3. Pembekuan Darah
Risiko pembekuan darah pada operasi caesar termasuk tinggi. Umumnya terjadi pembekuan darah yang menyumbat pembuluh darah vena di tungkai dan menyebabkan kondisi yang disebut deep vein thrombosis. Selain pada tungkai, pembekuan darah dapat terjadi pada paru-paru dan menyebabkan sumbatan.

4. Cedera saat Bedah
Ibu hamil yang mengalami prosedur operasi caesar lebih dari sekali juga berisiko mengalami risiko cedera saat pembedahan berikutnya.

5. Infeksi
Infeksi umum terjadi pada area bekas luka sayatan atau lapisan rahim. Apabila infeksi terjadi pada area bekas luka, gejalanya meliputi rasa nyeri pada luka, pembengkakan, kemerahan, hingga mengeluarkan nanah.

Sedangkan jika infeksi terjadi pada lapisan rahim, ibu dapat merasakan demam, nyeri pada perut, keputihan yang tidak normal, serta pendarahan pada vagina.

Baik bersalin secara normal ataupun melalui operasi caesar memiliki resiko dan efek sampingnya masing-masing. Oleh karena itu, sebaiknya ibu hamil berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter kandungan yang metode yang terbaik untuk masing-masing ibu sesuai dengan kondisinya.

Sumber :
https://id.theasianparent.com/melahirkan-operasi-caesar-fakta-manfaat-efek-samping

Baca juga :
https://id.theasianparent.com/5-manfaat-air-kelapa/
https://id.theasianparent.com/cara-mengusir-tikus-dengan-bahan-alami/

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI