Jangan Salah, Begini Cara Mudah Mengatasi Mimisan

Sabtu, 06 Maret 2021 | 13:10 WIB
Jangan Salah, Begini Cara Mudah Mengatasi Mimisan
Ilustrasi hidung berdarah atau mimisan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat anak mimisan atau diri sendiri mimisan, kebanyakan orang mungkin akan refleks menengadahkan kepala dengan maksud darah kembali masuk. Tetapi cara itu tidak disarankan secara medis karena bisa menyebabkan muntah.

Meskipun kebanyakan mimisan biasanya tidak serius dan disebabkan oleh apa pun, mulai dari hidung kering hingga mengoreknya terlalu dalam.

Seorang mantan tenaga kesehatan di Inggris, Nikki, membagikan tips cara mengatasi mimisan melalui unggahannya di Instagram dengan nama pengguna @tinyheartseducation. Dia memperagakan cara salah dalam mengatasi mimisan dengan mengarahkan kepala boneka ke atas dan  menyumbat hidung yang berdarah dengan tisu.

"Memiringkan kepala mereka ke belakang akan menyebabkan darah mengalir ke perut atau paru-paru, yang dapat menyebabkan muntah atau aspirasi. Jadi ingatlah untuk selalu memiringkan kepala ke depan," kata Nikki dimutip dari Mirror.

Baca Juga: Sering Diabaikan, Waspada Gejala Tekanan Darah Tinggi pada Hidung!

Ilustrasi anak mimisan. (Shutterstock)
Ilustrasi anak mimisan. (Shutterstock)

Nikki menjelaskan bahwa cara yang benar adalah dengan duduk dan mencondongkan tubuh ke depan dan kepala juga dimiringkan ke depan.

"Anda kemudian harus mencubit hidung  tepat di atas lubang hidung selama 10 sampai 15 menit, bernapas melalui mulut. Memegang kantong es di bagian atas hidung dapat membantu mengurangi aliran darah. Tapi bukti yang menunjukkan cara ini tidak terlalu kuat," papar Nikki.

Lembaga Kesehatan di Inggris (NHS) mengatakan bahwa mimisan yang umum, terutama pada anak-anak, sebagian besar hanya perlu perawatan rumah. Tetapi ada beberapa kriteria kasus mimisan yang memerlukan tindakan medis, yakni:

  1. Jika mimisan dialami anak usia kurang dari 2 tahun
  2. Sering mimisan
  3. Memiliki gejala anemia, seperti detak jantung lebih cepat (palpitasi), sesak napas dan kulit pucat
  4. Sedang minum obat pengencer darah, seperti warfarin
  5. Memiliki kondisi darah tidak dapat membeku dengan baik, seperti hemofilia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI