Dokter Imbau Kenali Reaksi Hipersensitivitas Kulit usai Divaksin Moderna

Jum'at, 05 Maret 2021 | 11:49 WIB
Dokter Imbau Kenali Reaksi Hipersensitivitas Kulit usai Divaksin Moderna
Vaksinator memberikan suntikan vaskin Covid-19 dalam acara vaksinasi massal petugas pelayanan publik, TNI hingga wartawan di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Jumat (26/2/2021). [Suara.com/Muhammad Jehan Nurhakim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Para doker di Rumah Sakit Umum Massachusetts (MGH) menyarankan agar penerima vaksin moderna harus mewanti-wanti munculnya efek samping di kulit. Pasalnya efek samping ini bisa berupa ruam dan kemerahan lebar di lengan yang terjadi terlambat atau tidak langsung muncul setelah vaksinasi.

Melansir dari Medical Xpress, dalam tulisan dari para dokter MGH diterbitkan secara online di The New England Journal of Medicine (NEJM) mencatat bahwa data klinis Fase 3 dari uji coba vaksin Moderna memang menunjukkan hipersensitivitas kulit yang tertunda pada sejumlah kecil dari lebih dari 30.000 peserta uji coba.

Namun, para penulis mengatakan reaksi kulit yang besar, merah, terkadang timbul, gatal atau nyeri tidak pernah sepenuhnya dapat dijelaskan. 

"Apakah Anda langsung mengalami ruam di tempat suntikan atau reaksi kulit yang tertunda ini, kedua kondisi tersebut tidak akan menghalangi Anda untuk mendapatkan dosis kedua dari vaksin tersebut," kata Kimberly Blumenthal, MD, MSc, penulis utama penelitian yang juga Direktur Program Epidemiologi Klinik bidang Reumatologi, Alergi dan Imunologi di MGH.

Baca Juga: Orangutan dan Bonobo di AS Terima Vaksin Covid-19 Eksperimental

"Tujuan kami adalah untuk membuat dokter dan penyedia perawatan lain menyadari kemungkinan reaksi yang datang terlambat agar mereka tidak khawatir dan lebih tahu bagaimana cara mengatasinya," imbuhnya.

Dalam surat tersebut, Blumenthal dan rekan penulisnya juga mencatat pengamatan klinis mereka sendiri terhadap reaksi lokal terhadap vaksin Moderna. Mereka melaporkan bahwa ada sekitar 12 pasien yang mengalami efek samping di kulit usai suntikan vaksin moderna. Gejalanya muncul 4 hingga 11 hari usai vaksinasi.

"Hipersensitivitas kulit yang muncul telat ini dapat membingungkan baik oleh dokter maupun pasien dengan infeksi kulit," kata rekan penulis surat Erica Shenoy, MD, Ph.D., kepala asosiasi dari Unit Pengendalian Infeksi MGH.

"Jenis reaksi ini, bagaimanapun tidak menular dan karenanya tidak boleh diobati dengan antibiotik," imbuhnya.

Tenaga kesehatan lansia divaksin corona
Tenaga kesehatan lansia divaksin corona

Rata-rata gejala hilang setelah hampir seminggu. Separuh dari pasien mengalami reaksi setelah dosis kedua pada atau sekitar 48 jam setelah vaksinasi.

Baca Juga: Jokowi Ajak Benci Produk Asing, HNW: Vaksin Saja Ambil dari Luar Negeri!

"Bagi kebanyakan orang yang mengalami hal ini, kami percaya ini terkait dengan sistem kekebalan tubuh yang akan bekerja," kata Esther Freeman, MD, Ph.D., direktur Global Health Dermatology di MGH dan salah satu penulis surat NEJM.

"Secara keseluruhan, data ini tidak menghalangi orang untuk mendapatkan vaksin," imbuhnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI