Selain Sinovac, Indonesia Akan Terima Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari WHO

Kamis, 04 Maret 2021 | 19:02 WIB
Selain Sinovac, Indonesia Akan Terima Vaksin Covid-19 AstraZeneca dari WHO
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. [Phil Noble/Pool/AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk program vaksinasi, Siti Nadia Tarmizi mengatakan Indonesia akan kedatangan vaksin Covid-19 buatan perusahaan farmasi asal Inggris, AstraZeneca.

"Ada di bulan Maret 2021 ini kita akan menerima vaksin AstraZeneca, yang mungkin jumlah berkisar antara 1 sampai 2 juta dosis," ujar Siti Nadia dalam acara talkshow virtual BIBIR COVID, Kamis (4/3/2021).

Vaksin buatan AstraZeneca yang bekerjasama dengan Oxford University ini, datang melalui program vaksin untuk negara prioritas dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, program tersebut bernama COVAX atau GAVI.

Selain itu, vaksin Sinovac masih akan datang ke Indonesia, setelah pada awal Maret kembali datang sebanyak 10 juta dosis dalam bentuk bulk.

Baca Juga: Catat! 5 Pertanyaan yang Mesti Dijawab Lansia Agar Bisa Divaksin Covid-19

Bulk adalah vaksin bahan mentah yang harus lebih dulu diolah agar siap digunakan. Pengolahan ini dilakukan oleh PT. Bio Farma, sebelum akhirnya didistribusikan.

"Kemarin kita baru terima 10 juta dalam bentuk bulk, dari Sinovac. Dan di bulan Maret lagi akan dari Sinovac kembali 20 juta datang dalam bentuk bulk," paparnya.

Rencananya program vaksinasi gratis dari pemerintah akan terus digencarkan hingga akhir Desember 2021, di mana vaksin Covid-19 dari produsen vaksin masih akan terus berdatangan.

"Kita sesuai dengan peta jalan akan sampai di Desember 2021," imbuhnya.

"Jadi vaksin program pemerintah, sesuai janji bapak presiden diberikan gratis untuk 181,5 juta sasaran ini seuai dengan peta jalan kita," pungkas Siti Nadia.

Baca Juga: Uji Klinis Vaksin Anhui, Apa Bedanya dengan Sinovac?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI