Suara.com - Pusat Kesehatan Nasional Inggris merokok merupakan salah satu penyebab kematian dan pernyakit terbesar di negaranya, yang juga terjadi di dunia.
Tetapi faktanya masih banyak orang yang merokok walau banyak pakar kesehatan tidak merekomendasikannya.
Salah satu kebiasaan perokok yang cukup sulit dihilangkan adalah merokok setelah makan. Padahal, hal ini juga berbahaya.
Dilansir Times Now News, tubuh harus mencerna saat makan, Artinya, tubuh mengubah makanan menjadi bentuk yang dapat diserap.
Baca Juga: Perubahan Pola Makan Masyarakat Sebabkan Meningkatnya Kasus Obesitas
Proses pencernaan dimulai begitu Anda memasukkan makanan ke mulut. Enzim dari air liur akan memulai prosesnya.
Kemudian, lambung akan mengubah makanan menjadi zat halus yang disebut chyme dan saat masuk ke usus kecil, proses penyerapan dimulai.
Makanan akan tetap berada di perut selama sekitar 4 jam dan 3 hingga 4 lagi di usus kecil.
Lalu, apa yang terjadi jika Anda merokok setelah makan?
Merokok setelah makan berisiko membuat nutrisi dari makanan sulit untuk diserap.
Baca Juga: Petugas Kebun Binatang Santai Beri Makan Buaya, Warganet Malah Deg-degan
Seperti yang disebutkan, proses pencernaan akan dimulai saat Anda mulai makan. Namun, tingkat penyerapan akan meninggi setelah makan dan karenanya tubuh lebih cepat dan lebih banyak menyerap nikotin daripada yang seharusnya.
Sistem pencernaan bekerja di seluruh tubuh dan karena setelah makan sistem ini akan sangat aktif, nikotin dari rokok akan mengikat oksigen dalam darah.
Usus dan organ dalam lainnya kemungkinan besar akan terpengaruh karena ledakan radikal bebas yang dilepaskan akibat merokok setelah makan.
Para ahli percaya bahwa merokok setelah makan meningkatkan risiko terkena kanker usus dan paru-paru.
Ilmuwan pun mendukung hal ini, mereka mengatakan satu batang rokok setelah makan sama berbahayanya dengan merokok sepuluh batang.