Syarat Lansia dengan Komorbid Boleh Divaksin Covid-19, Catat Yuk!

Kamis, 04 Maret 2021 | 17:55 WIB
Syarat Lansia dengan Komorbid Boleh Divaksin Covid-19, Catat Yuk!
Sejumlah warga lanjut usia menjalani vaksinasi Covid - 19 di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat lanjut usia di atas 60 tahun sudah dijalankan oleh pemerintah. Tapi masih saja ada yang bingung dan khawatir karena kebanyakan lansia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.

Ketua Pengurus Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia, Prof. Dr. dr. Iris Rengganis, SpPD, K-AI mengatakan kepemilikan komorbid pada lansia hal biasa dan normal, meski begitu lansia tetap boleh mendapat suntikan vaksinasi.

"Untuk lansia, vaksinasi bukan tidak boleh kalau ada komorbid. Komorbid adalah salah satu yang paling banyak pada lansia, karena hal yang biasa, mengingat orang usia di atas 40 tahun umumnya sudah memiliki komorbid," ujar Prof. Iris dalam acara talkshow virtual BIBIR COVID, Kamis (4/3/2021).

Sejumlah warga lanjut usia menjalani vaksinasi Covid - 19 di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]
Sejumlah warga lanjut usia menjalani vaksinasi Covid - 19 di RSUD Koja, Jakarta Utara, Selasa (23/2/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

Namun lansia dengan komorbid sebelum vaksinasi harus bisa memastikan jika penyakitnya sudah terkontrol atau sedang tidak kambuh. Seperti misalnya hipertensi, paling tidak tekanan darahnya tidak melampaui angka 180 per 110.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap 2 Digelar Besok, Wakil Bupati Bantul Dapat Vaksin Perdana

Selanjutnya untuk diabetes, jika sebelumnya melihat kadar HbA1c atau hemoglobin A1c yaitu kadar sel darah merah yang berkaitan dengan gula darah (glukosa).

Maka saat ini pemeriksaan HbA1c tidak diperlukan lagi, namun sebelum vaksin harus dipastikan gula darahnya dalam kondisi terkontrol.

"Bagaimana kalau buat peraturan yang membuat cakupan menjadi sempit. Akhirnya dirubah, cakupannya tidak ada HbA1c tidak apa-apa, asal gula darahnya terkontrol," terangnya.

"Seperti hal ini dinamis, lansia boleh divaksinasi jika ada komorbid, jawabannya boleh, asal komorbid bisa terkontrol," pungkas Prof. Iris.

Kepastian terkontrol tidaknya gula darah atau diabetes, apabila tidak ada pemeriksaan sebelum vaksinasi, maka persiapkan lebih dulu surat dokter yang memastikan jika gula darahnya terkontrol.

Baca Juga: Terima 28.100 Dosis, Pelayan Publik di Bantul Bakal Divaksin Jumat

Sama halnya dengan penyakit kronik lainnya, seperti jantung, kanker, hingga penyakit kronik lainnya dipastikan sudah lebih dulu mendapat pemeriksaan dokter. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI