Studi Laboratorium: Golongan Darah A Lebih Mudah Terinfeksi Covid-19

Kamis, 04 Maret 2021 | 14:52 WIB
Studi Laboratorium: Golongan Darah A Lebih Mudah Terinfeksi Covid-19
Ilustrasi virus corona (Pixabay/mohamed_hassan)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi baru menunjukkan virus corona Covid-19 lebih mudah menempel ke sel-sel saluran napas orang bergolongan darah A daripada golongan darah lainnya.

Berdasarkan eksperimen di laboratorium, bagian dari virus corona yang disebut domain pengikat reseptor (RBD) secara langsung mengikat sel untuk memicu infeksi serta menangkap molekul dalam darah tipe A.

Menurut studi yang terbit di jurnal Blood Advances pada Rabu (3/3/2021) ini, molekul yang dinamakan antigen muncul di sel-sel yang melapisi saluran pernapasan, termasuk paru-paru.

Secara teori, mengikat antigen dapat membantu virus corona masuk dan menginfeksi sel saluran napas secara lebih mudah.

Baca Juga: NBA Umumkan Ada Tujuh Pemain Dinyatakan Positif COVID-19

"Namun, kami belum tahu pasti apakah hal ini memengaruhi kemampuan virus untuk memasuki sel atau hanya untuk melekat pada sel," tulis penulis studi Sean Stowell, ilmuwan-dokter di Brigham and Women's Hospital, dilansir Live Science.

Ilustrasi golongan darah. [National Cancer Institute/Unsplash]
Ilustrasi golongan darah. [National Cancer Institute/Unsplash]

Ini adalah data pertana yang memberikan hubungan fisik antara virus corona dengan golongan darah tipe A, tetapi diperlukan lebih banyak penelitian untuk memastikan bahwa perbedaan ini memengaruhi kemungkinan infeksi yang sebenarnya.

Proses studi di laboratorium

Peneliti menganalisis bagaimana RBD berinteraksi dengan sel darah merah yang sudah diambil dari orang bergolongan darah A, B, dan O.

Mereka juga melakukan eksperimen dengan antigen gologan darah sintetis yang dibuat berdasarkan antigen pada sel darah mereah dan pernapasan tiga golongan darah tersebut.

Baca Juga: Ashanty Belum Sembuh Covid-19, Pernikahan Atta-Aurel Ditunda

Setelah uji coba, mereka menemukan RDB menunjukkan 'ketertarikan' yang tinggi terhadap antigen golongan darah tipe A yang ditemukan pada sel pernapasan.

"Jelas ada preferensi ini. Kami tidak menduganya. Apakah itu berarti virus lebih mungkin menginfeksi glolongan darah A, saya rasa, kami tidak tahu," sambung Stowell.

Ahli imunohematologi di Josep Carreras Leukaemia Research Institute Barcelona, Fumiichiro Yamamoto, berpendapat bahwa hasil ini mungkin tdiak mencerminkan apa yang terjadi dalam tubuh manusia, mengingat data ini diambil dari eksperimen laboratorium.

Selain itu, di dalam tubuh ada zat lain bersaing untuk mengikat antigen golongan darah yang sama, jadi tidak jelas berapa banyak partikel virus corona yang akhirnya akan menempel.

Terlebih lagi, Yamamoto menambahkan, antigen tipe A yang ditemukan di permukaan sel saluran napas juga bisa disekresikan di tempat lain di tubuh, seperti di air liur.

"Itu berarti virus berpotensi mengikat antigen yang mengambang bebas ini juga, mengurangi jumlah partikel virus yang mencapai sel pernapasan," lanjutnya.

Karenanya, Stowell mengatakan studinya merupakan langkah pertama yang penting, dan studi lain harus dilakukan untuk menentukan apakah golongan darah memengaruhi kemampuan virus dalam menginfeksi sel atau tidak.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI