Suara.com - Di usia yang sudah tidak lagi muda, umumnya membuat orang tidak ingin menghabiskan waktu dengan menjalin hubungan asmara yang belum tahu arahnya.
Namun di sisi lain, mengetahui apakah hubungan yang terjalin akan langgeng juga sulit.
Demi membantu pasangan di luar sana, profesor psikologi di Monmouth University, dan pencipta website Science Of Relationships, Gary W Lewandowski, telah membuat 13 daftar pertanyaan.
Pertanyaan ini juga berfungsi untuk mengartikan apakah hubungan yang orang-orang jalani baik untuk diri mereka.
Baca Juga: Psikolog Ungkap Alasan Perempuan Sering Dahulukan Keluarga, Naluri Alami?
"Ini mungkin pertanyaan yang paling banyak dipikirkan orang tetapi juga paling tidak siap untuk dijawab. Ketika mereka mencoba untuk menentukan, mereka tidak selalu tahu pertanyaan apa yang tepat untuk ditanyakan dan fokus pada hal yang salah," kata Lewandowski.
Dilansir Independent, berikut daftar pertanyaan yang umumnya Lewandowski ajukan kepada kliennya.
1. Apakah Anda dan pasangan berkembang menjadi lebih baik?
2. Apakah Anda dan pasangan sama-sama nyaman berbagi perasaan, saling mengandalkan, dekat, dan mampu menghindari kekhawatiran akan kepergian orang lain?
3. Apakah Anda dan pasangan saling menerima apa adanya, tanpa mencoba untuk mengubah satu sama lain?
Baca Juga: Psikolog Ungkap Tanda Tubuh Tengah Alami Stres Berat
4. Ketika perselisihan muncul, apakah Anda dan pasangan berkomunikasi dengan hormat dan tanpa penghinaan atau hal negatif?
5. Apakah Anda dan pasangan berbagi dalam pengambilan keputusan, kekuasaan, dan pengaruh dalam hubungan?
6. Apakah Anda dan pasangan lebih banyak berpikir tentang 'kami' daripada 'Anda' dan 'saya'?
7. Apakah Anda dan pasangan saling percaya hingga membagikan password media sosial dan rekening bank?
8. Apakah Anda dan pasangan memiliki pendapat yang baik satu sama lain, tanpa memiliki pandangan positif yang berlebihan?
9. Apakah hubungan Anda bebas dari tanda bahaya, seperti perselingkungan, kecemburuan, dan perilaku mengendalikan?
10. Apakah Anda dan pasangan memiliki nilai yang sama dalam hal politik, agama, pentingnya pernikahan, keinginan untuk memiliki anak (atau tidak), dan bagaimana menjadi orang tua?
11. Apakah Anda dan pasangan rela mengorbankan
kebutuhan, keinginan, dan tujuan masing-masing demi satu sama lain?
12. Apakah Anda dan pasangan sama-sama memiliki kepribadian yang menyenangkan dan stabil secara emosional?
13. Apakah dan pasangan cocok secara seksual?
Jika sebagian besar jawabannya adalah 'tidak', kabar buruknya kemungkinan besar hubungan Anda tidak bertahan lama seiring waktu.
"Sebab, hanya karena Anda dapat menemukan yang baik (menurut Anda), bukan berarti itu adalah hubungan yang baik," jelasnya.
Kabar baiknya, perpisahan tidak selamanya buruk. Karena bertahan dalam hubungan tidak baik justru berdampak negatif bagi Anda.
"JIka Anda berada dalam hubungan yang biasa-biasa saja hingga buruk, keluar dari hubungan itu akan memberbaskan Anda untuk mendapatkan hubungan yang hebat," tandas Lewandowski.