Menurut Fauci, Berikut 5 Gejala Jangka Panjang Covid-19 Paling Umum

Kamis, 04 Maret 2021 | 11:00 WIB
Menurut Fauci, Berikut 5 Gejala Jangka Panjang Covid-19 Paling Umum
Direktur Institut Alergi dan Penyakit Menular Nasional AS, Anthony Fauci [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Maski umumnya sembuh dalam dua mingguan, namun beberapa pasien Covid-19 mengalami gejala bisa lebih dari 6 minggu bahkan berbulan-bulan. Dalam hal ini, pada diskusi di Universitas Columbia, Dr. Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di  Amerika Serikat menguraikan gejala jangka panjang paling umum yang dialami oleh pasien Covid-19.

Melansir dari Eat This, berikut beberapa gejala Covid-19 jangka panjang yang paling umum menurut dokter Anthony Fauci, antara lain:

1. Kelelahan Parah

Banyak mantan pasien Covid-19 yang masih mengalami kelelahan parah meski telah bersih dari virus corona Covid-19.

Baca Juga: 14.662 Medis di Kepri Sudah Divaksin COVID-19, 6.389 Orang Ada di Batam

"Kami telah menyelidiki dan mempelajari lebih banyak lagi tentang sindrom Pascacovid-19. Yangg menarik, individu yang pulih dari penyakit mengalami periode kelelahan dari minggu ke bulan dan mungkin gejala yang menetap lebih lama," kata Fauci.

Kelelahan adalah salah satu indikator awal virus yang paling umum. Menurut jurnal  Nature, satu penelitian menemukan bahwa 53 persen dari 143 orang dengan Covid-19 yang dipulangkan dari rumah sakit di Romer melaporkan kelelahan dua bulan setelah mengalami gejala pertama mereka.

2. Sesak Napas

Studi yang sama yang di Nature menemukan bahwa 43 persen dari kelompok tersebut juga masih menderita sesak napas setelah dua bulan. "Kami tahu bahwa Covid-19 menyerang paru-paru, menyebabkan peradangan. Hal ini dapat membuat orang yang selamat mengalami sesak napas yang terus-menerus," ujar Fauci.

3. Kelemahan

Baca Juga: Update Covid-19 Global: Kasus Harian Brasil Lampaui Amerika Serikat

Banyak pasien gejala jangka panjang melaporkan kelemahan atau mati rasa pada otot mereka bersama dengan nyeri tubuh atau nyeri otot atau sendi.

Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]
Ilustrasi penularan virus corona. [Shutterstock]

4 Disautonomia

Menurut Mayo Clinic, disautonomia adalah disfungsi saraf yang mengatur fungsi tubuh non-sadar, seperti detak jantung, tekanan darah, dan keringat.

5. Kabut Otak

Fauci menyebutkan bahwa beberapa orang mengalami brain fog atau kabut otak berupa linglung hingga kesulitan konsentarasi akibat infeksi Covid-19. Sementara Aluko Hope, spesialis perawatan kritis di Rumah Sakit Montefiore di New York mengungkapkan bahwa banyak pasiennya mengalami masalah ingatan dengan sekitar sepertiga lupa rincian seperti nomor telepon, di mana kunci mereka, atau aturan dasar lalu lintas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI